Iklan
Iklan
Pertanyaan
Perhatikan teks berita berikut!
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru dari Danish University menghubungkan kondisi tidur yang buruk dengan penyakit saraf seperti Parkinson dan Demensia. Studi yang dilakukan di Aarhaus University menemukan bahwa orang yang memiliki masalah tidur ketika dalam kondisi fase REM (rapid eye movement) memiliki tingkat dopamin yang lebih rendah pada otak mereka.
Rendahnya tingkat dopamin ini bisa menjadi peringatan dini untuk penyakit seperti Parkinson. Masalah tidur pada fase ini dinamakan RBD (REM behavior disorder). REM adalah kondisi di mana seseorang tertidur lelap dalam diam dan bermimpi. Para penderita RBD ini diindikasikan sebagai orang yang bisa bertingkah laku secara fisik terhadap mimpi mereka seperti menendang dan pergerakan lainnya. Penyakit Parkinson menyebabkan kerusakan sel saraf yang menyebabkan jatuhnya level dopamin pada otak. Jatuhnya level dopamin akan menyebabkan timbulnya gejala Parkinson, termasuk terganggunya fungsi motorik dan pada akhirnya menyebabkan demensia.
Berdasarkan teks berita di atas, sumber beritanya untuk teks tersebut adalah ....
Aarhaus University
Danish University
Liputan6.com, Jakarta
Indonesia
seluruh dunia
Iklan
I. Amalia
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung
30
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia