Iklan

Pertanyaan

Perhatikan teks berikut! "Unity in Diversity Asia Africa"(1955), “To Build The World A New”(1960), "New Emerging Forces” (1961 ) adalah tiga judul pidato Presiden Soekarno yang disampaikan dalam forum internasional seperti Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955, Sidang Umum PBB 1960, dan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok 1961. Analisisyang menunjukkanketerkaitantiga pidato di atas dengan Peran Indonesia masa Perang Dingin adalah ….

Perhatikan teks berikut!space space

"Unity in Diversity Asia Africa" (1955), “To Build The World A New”(1960), "New Emerging Forces” (1961) adalah tiga judul pidato Presiden Soekarno yang disampaikan dalam forum internasional seperti Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955, Sidang Umum PBB 1960, dan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok 1961.space space

Analisis yang menunjukkan keterkaitan tiga pidato di atas dengan Peran Indonesia masa Perang Dingin adalah ….space space

  1. Indonesia menghendaki reformasi PBBspace space

  2. Indonesia menghendaki PBB bersikap netralspace spacespace space

  3. Indonesia mendambakan dunia memiliki konsepspace space

  4. Indonesia menginginkan tata kelola dunia yang majuspace spacespace space

  5. Indonesia menginginkan terciptanya tatanan dunia yang merdeka, damai dan berkeadilanspace space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

02

:

16

:

41

Klaim

Iklan

F. Kurniararasanty

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Airlangga

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah E.

jawaban yang tepat adalah E.space spacespace space

Pembahasan

Tiga pidato Presiden Soekarno di atas membuktikan dengan gamblang bahwa Indonesia memainkan peran yang sangat penting selama masa Perang Dingin. Dimulai dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 ,Presiden Soekarno menyampaikan pidato yang berjudul “Unity in Diversity Asia Africa ”. Dampaknya, pasca pelaksanaan KAA 1955 negara-negara Asia Afrika berhasil keluar dari penjajahan dan menjadi negara yang merdeka. Negara-negara tersebut antara lainMaroko, Malaysia, Singapura, Tunisia, Kongo, Aljazair, dan beberapa negara Afrika lainnya.Selanjutnya pada tahun 1960 Presiden Soekarno menyampaikan pidato berjudul "To Build The World A New" atau Membangun Dunia Kembali. Beliau menawarkan kepada dunia, ideologi Pancasila sebagai solusi atas memanasnya dunia akibat Perang Dingin.Setahun kemudian (1961), dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pertama Gerakan Non Blok yang berlangsung di Beograd Yugoslavia, Presiden Soekarno kembali menyampaikan pidatoyang berjudul “New Emerging Forces” . Melalui pidato tersebut, Presiden menyampaikan pandangannya terkait pentingnya tatanan dunia baru untuk mengimbangi Blok Barat dan Blok Timur yang kemudian ia sebut sebagai kekuatan-kekuatan baru (New Emerging Forces/NEFO) yang tidak memihak kepada blok mana pun. Opsi jawaban A salah karena melalui tiga judul pidato berbeda yang disampaikan Presiden Soekarnodi atas, Indonesia tidak saja menghendaki adanya reformasi PBB namun juga mengharapkan terwujudnya dunia yang merdeka, damai, dan berkeadilan. Opsi jawaban B salah karenadari tiga judul pidato berbeda yang disampaikan Presiden Soekarnodi atas, Indonesia tidak saja menghendaki PBB bersikap netral namun jugamengharapkan terwujudnya dunia yang merdeka, damai, dan berkeadilan. Opsi jawaban C salah karena narasi Indonesia mendambakan dunia memiliki konsep masih ambigu alias tidak jelas, konsep seperti apa yang ditawarkan. Sementara itu, Indonesia dengan tegas menawarkan konsep Pancasila sebagai solusi dari berkecamuknya konflik dua ideologi besar yaitu ideologi liberal versus ideologi komunis pada masa tersebut. Opsi jawaban D salah karena narasi Indonesia menginginkan tata kelola dunia yang maju juga masih ambigu, tidak jelas wujudnya seperti apa serta tidak merepresentasikan inti dari masing-masing pidato yang disampaikan oleh Presiden Soekarno. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.

Tiga pidato Presiden Soekarno di atas membuktikan dengan gamblang bahwa Indonesia memainkan peran yang sangat penting selama masa Perang Dingin. Dimulai dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 ,Presiden Soekarno menyampaikan pidato yang berjudul “Unity in Diversity Asia Africa”. Dampaknya, pasca pelaksanaan KAA 1955 negara-negara Asia Afrika berhasil keluar dari penjajahan dan menjadi negara yang merdeka. Negara-negara tersebut antara lain  Maroko, Malaysia, Singapura, Tunisia, Kongo, Aljazair, dan beberapa negara Afrika lainnya. Selanjutnya pada tahun 1960 Presiden Soekarno menyampaikan pidato berjudul "To Build The World A New" atau Membangun Dunia Kembali. Beliau menawarkan kepada dunia, ideologi Pancasila sebagai solusi atas memanasnya dunia akibat Perang Dingin. Setahun kemudian (1961), dalam Konferensi Tingkat Tinggi Pertama Gerakan Non Blok yang berlangsung di Beograd Yugoslavia, Presiden Soekarno kembali menyampaikan pidato yang berjudul “New Emerging Forces”. Melalui pidato tersebut, Presiden menyampaikan pandangannya terkait pentingnya tatanan dunia baru untuk mengimbangi Blok Barat dan Blok Timur yang kemudian ia sebut sebagai kekuatan-kekuatan baru (New Emerging Forces/NEFO) yang tidak memihak kepada blok mana pun.space space

Opsi jawaban A salah karena melalui tiga judul pidato berbeda yang disampaikan Presiden Soekarno di atas, Indonesia tidak saja menghendaki adanya reformasi PBB namun juga mengharapkan terwujudnya dunia yang merdeka, damai, dan berkeadilan.space space

Opsi jawaban B salah karena dari tiga judul pidato berbeda yang disampaikan Presiden Soekarno di atas, Indonesia tidak saja menghendaki PBB bersikap netral namun juga mengharapkan terwujudnya dunia yang merdeka, damai, dan berkeadilan.space space

Opsi jawaban C salah karena narasi Indonesia mendambakan dunia memiliki konsep masih ambigu alias tidak jelas, konsep seperti apa yang ditawarkan. Sementara itu, Indonesia dengan tegas menawarkan konsep Pancasila sebagai solusi dari berkecamuknya konflik dua ideologi besar yaitu ideologi liberal versus ideologi komunis pada masa tersebut.space space

Opsi jawaban D salah karena narasi Indonesia menginginkan tata kelola dunia yang maju juga masih ambigu, tidak jelas wujudnya seperti apa serta tidak merepresentasikan inti dari masing-masing pidato yang disampaikan oleh Presiden Soekarno.space space

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.space spacespace space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan gambar berikut! Gambar di atas merupakan potret warga minoritas muslim Rohingya yang harus melarikan diri ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan di negara bagian Rakhine oleh otori...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia