Iklan
Pertanyaan
Perhatikan teks berikut ini!
”Walaupun dengan sedih hati, tetapi terpaksa hamba akan membawa tuan ke dalam penjara, atas kemauan Datuk Maringgih.” “Dan hamba terpaksa pula menyita rumah dan sekalian harta tuan hamba,” kata pegawai yang lain. Ayahku tiada dapat menyahut apa- apa lain daripada, “Lakukan kewajiban tuan-tuan!” Tatkala kulihat ayah akan dibawa ke dalam penjara, sebagai seorang penjahat yang bersalah besar, gelaplah mataku dan hilanglah pikiranku dan dengan tiada kuketahui, keluarlah aku, lalu berteriak, “Jangan dipenjarakan ayahku! Biarlah aku jadi istri Datuk Maringgih!” Mendengar perkataanku, tersenyumlah Datuk Maringgih dengan senyum, yang pada penglihatanku, sebagai senyum seekor harimau yang hendak menerkam mangsanya, dan terbanglah sukacitanya dan berahi serta hawa nafsu hewan kepada matanya, sehingga terpaksa aku menutup mataku. Ayahku tiada berkata apa-apa, melainkan datang memeluk aku, sambil bertanya, “Benarkah katamu itu?” seperti suatu perkakas mengangguklah aku, karena mengeluarkan perkataan tak dapat lagi.
Siti Nurbaya, Marah Rusli.
Ide pokok dari paragraf di atas adalah….
mata tokoh aku menjadi gelap dan pikirannya hilang
seorang datuk yang serakah dan kejam
kesedihan seorang anak melihat ayahnya dihukum
ketidaksanggupan tokoh aku mengeluarkan kata-kata
seorang datuk yang menyimpan dendam kepada ayahnya
Iklan
F. Fadilaturrohmah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Malang
2
2.3 (3 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia