Iklan

Pertanyaan

Perhatikan teks berikut! Indonesia saat ini mengalami krisis literasi. Masyarakat Indonesia seakan enggandan tidak peduli betapa pentingnyabudaya literasi di tengah derasnya arus globalisasi. Padahal literasi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang berkarakter. Pendidikan memiliki peran sebagai fondasi awaluntuk meningkatkan pemahaman dalam membaca maupun menulis dan budaya yang dibiasakan sejak dini untuk membaca dan menulis agar minat dalam membaca dan menulis dapat meningkat. Pada era modernini, anak muda atau orang tua kurang membudayakan literasi, apalagi teknologi semakin berkembang. Di satu sisi, perkembangan teknologi dapat membantu meningkatkan budaya literasi di Indonesia dengan mudahnya akses berita melalui internet. Akan tetapi, di sisi lain masyarakat menjadi lebih menyukai sesuatu yang instan. Contohnya adalah menonton tayangan berita di Youtube, serta bermain media sosial dengan bahasa kekinian dan menjauhi budi pekerti. Berdasarkan kondisi tersebut sangat diperlukan aksi nyata masyarakat dan Pemerintah. Untuk menumbuhkembangkan kembali budaya literasi. Salah satu cara yang mudah dilakukan adalah membuat berita dengan judul dan gambar yang menarik sehingga masyarakat penasaran ingin membacanya. Mengembangkan budaya literasi merupakan sebuah tantangan padaera globalisasi: Tantangan itu bukan hanya bagi Pemerintah, melainkan juga seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi seharusnyakita dapat memanfaatkan literasi yang ada, misalnya, untuk saling berbagi informasi, mengurangi maraknya berita hoaks, dan meningkatkan akan pentingnya membudayakan literasi pada era globalisasi. Baru-baru ini Pemerintah sedang gencar mempromosikan gerakan literasi di setiap sekolah dan perguruan tiriggi. Ada kegiatan khusus yang mengharuskan peserta didikmelakukan aktivitas literasi selama 15 menit sebelum masuk kelas. Aktivitas tersebut tentunya patut dijadikan tolok ukur keberhasilanpegiat literasi dalam mempersuasikan budaya baca tulis tersebut. Gerakan budaya literasi juga dapat dilakukan melalui·masyarakat, misalnya penyelenggaraan taman bacaan masyarakat. Pemerintah daerah diimbau agar bisa cekatan menanggapi instruksi Pemerintah pusat terkait gerakan literasi. Oleh karena itu, permerintah daerah harus mendukung sepenuhnya kegiatan literasi. Mari, kita dukung Pemerintah daerah untuk membantu melalui anggaran dan berperan aktif mengampanyekan aktivitas literasi. Budaya literasi merupakan sebuah tantangan besar di tengah-tengah era globalisasi. Bukan hanya Pemerintah saja yang berperan, melainkanjuga masyarakat Indonesia harus ikut serta dalam membudayakan literasi ini. Dengan pesatnya teknologi informasi, seharusnya kita dapat memanfaatkannya untuk salirig berbagi informasi dan selalu mengingatkan akanpentingnya literasi. · Disadur dari: https:/lwww.kompasiana.com/liza40158/5bl23926dd0fa853800ff362/mengembangkan-budaya-literasi?page=:all , diunduh 8 September 2019 Tentukan struktur teks persuasi tersebut!

Perhatikan teks berikut!


    Indonesia saat ini mengalami krisis literasi. Masyarakat Indonesia seakan enggan dan tidak peduli betapa pentingnya budaya literasi di tengah derasnya arus globalisasi. Padahal literasi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang berkarakter. Pendidikan memiliki peran sebagai fondasi awal untuk meningkatkan pemahaman dalam membaca maupun menulis dan budaya yang dibiasakan sejak dini untuk membaca dan menulis agar minat dalam membaca dan menulis dapat meningkat.
    Pada era modern ini, anak muda atau orang tua kurang membudayakan literasi, apalagi teknologi semakin berkembang. Di satu sisi, perkembangan teknologi dapat membantu meningkatkan budaya literasi di Indonesia dengan mudahnya akses berita melalui internet. Akan tetapi, di sisi lain masyarakat menjadi lebih menyukai sesuatu yang instan. Contohnya adalah menonton tayangan berita di Youtube, serta bermain media sosial dengan bahasa kekinian dan menjauhi budi pekerti.
    Berdasarkan kondisi tersebut sangat diperlukan aksi nyata masyarakat dan Pemerintah. Untuk menumbuhkembangkan kembali budaya literasi. Salah satu cara yang mudah dilakukan adalah membuat berita dengan judul dan gambar yang menarik sehingga masyarakat penasaran ingin membacanya.
    Mengembangkan budaya literasi merupakan sebuah tantangan pada era globalisasi: Tantangan itu bukan hanya bagi Pemerintah, melainkan juga seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi seharusnya kita dapat memanfaatkan literasi yang ada, misalnya, untuk saling berbagi informasi, mengurangi maraknya berita hoaks, dan meningkatkan akan pentingnya membudayakan literasi pada era globalisasi.
    Baru-baru ini Pemerintah sedang gencar mempromosikan gerakan literasi di setiap sekolah dan perguruan tiriggi. Ada kegiatan khusus yang mengharuskan peserta didik melakukan aktivitas literasi selama 15 menit sebelum masuk kelas. Aktivitas tersebut tentunya patut dijadikan tolok ukur keberhasilan pegiat literasi dalam mempersuasikan budaya baca tulis tersebut. Gerakan budaya literasi juga dapat dilakukan melalui·masyarakat, misalnya penyelenggaraan taman bacaan masyarakat.
    Pemerintah daerah diimbau agar bisa cekatan menanggapi instruksi Pemerintah pusat terkait gerakan literasi. Oleh karena itu, permerintah daerah harus mendukung sepenuhnya kegiatan literasi. Mari, kita dukung Pemerintah daerah untuk membantu melalui anggaran dan berperan aktif mengampanyekan aktivitas literasi.
    Budaya literasi merupakan sebuah tantangan besar di tengah-tengah era globalisasi. Bukan hanya Pemerintah saja yang berperan, melainkan juga masyarakat Indonesia harus ikut serta dalam membudayakan literasi ini. Dengan pesatnya teknologi informasi, seharusnya kita dapat memanfaatkannya untuk salirig berbagi informasi dan selalu mengingatkan akan pentingnya literasi. ·

Disadur dari: https:/lwww.kompasiana.com/liza40158/5bl23926dd0fa853800ff362/mengembangkan-budaya-literasi?page=:all, diunduh 8 September 2019


Tentukan struktur teks persuasi tersebut!space 

  1. ...space 

  2. ...

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

11

:

47

:

14

Klaim

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Struktur teks persuasi Pengenalan Isu (bagian paling awal dalam teks persuasi,berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraan) Rangkaian Argumen (berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya) Pernyataan Ajakan (inti teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengamya untuk melakukan sesuatu.) Penegasan Kembali (Bagian ini berisi penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.) Kalimat Pengenalan Isu: Indonesia saat ini mengalami krisis literasi . Masyarakat Indonesia seakan enggandan tidak peduli betapa pentingnyabudaya literasi di tengah derasnya arus globalisasi. Padahal literasi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang berkarakter. Pendidikan memiliki peran sebagai fondasi awaluntuk meningkatkan pemahaman dalam membaca maupun menulis dan budaya yang dibiasakan sejak dini untuk membaca dan menulis agar minat dalam membaca dan menulis dapat meningkat. Kalimat Rangkaian Argumen: Pada era modernini, anak muda atau orang tua kurang membudayakan literasi , apalagi teknologi semakin berkembang. Di satu sisi, perkembangan teknologi dapat membantu meningkatkan budaya literasi di Indonesia dengan mudahnya akses berita melalui internet. Akan tetapi, di sisi lain masyarakat menjadi lebih menyukai sesuatu yang instan. Contohnya adalah menonton tayangan berita di Youtube, serta bermain media sosial dengan bahasa kekinian dan menjauhi budi pekerti. Berdasarkan kondisi tersebut sangat diperlukan aksi nyata masyarakat dan Pemerintah. Untuk menumbuhkembangkan kembali budaya literasi. Salah satu cara yang mudah dilakukan adalah membuat berita dengan judul dan gambar yang menarik sehingga masyarakat penasaran ingin membacanya. Mengembangkan budaya literasi merupakan sebuah tantangan padaera globalisasi: Tantangan itu bukan hanya bagi Pemerintah, melainkan juga seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi seharusnyakita dapat memanfaatkan literasi yang ada, misalnya, untuk saling berbagi informasi, mengurangi maraknya berita hoaks, dan meningkatkan akan pentingnya membudayakan literasi pada era globalisasi. Baru-baru ini Pemerintah sedang gencar mempromosikan gerakan literasi di setiap sekolah dan perguruan tinggi . Ada kegiatan khusus yang mengharuskan peserta didikmelakukan aktivitas literasi selama 15 menit sebelum masuk kelas. Aktivitas tersebut tentunya patut dijadikan tolok ukur keberhasilanpegiat literasi dalam mempersuasikan budaya baca tulis tersebut . Gerakan budaya literasi juga dapat dilakukan melalui masyarakat, misalnya penyelenggaraan taman bacaan masyarakat. Kalimat Pernyataan Ajakan: Pemerintah daerah diimbau agar bisa cekatan menanggapi instruksi Pemerintah pusat terkait gerakan literasi. Oleh karena itu, permerintah daerah harus mendukung sepenuhnya kegiatan literasi. Mari, kita dukung Pemerintah daerah untuk membantu melalui anggaran dan berperan aktif mengampanyekan aktivitas literasi. Kalimat Penegasan Kembali: Budaya literasi merupakan sebuah tantangan besar di tengah-tengah era globalisasi. Bukan hanya Pemerintah saja yang berperan, melainkanjuga masyarakat Indonesia harus ikut serta dalam membudayakan literasi ini. Dengan pesatnya teknologi informasi, seharusnya kita dapat memanfaatkannya untuk salirig berbagi informasi dan selalu mengingatkan akanpentingnya literasi. ·

Struktur teks persuasi

  • Pengenalan Isu (bagian paling awal dalam teks persuasi,berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraan)
  • Rangkaian Argumen (berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya)
  • Pernyataan Ajakan (inti teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/ pendengamya untuk melakukan sesuatu.)
  • Penegasan Kembali (Bagian ini berisi penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.)

Kalimat Pengenalan Isu: 

    Indonesia saat ini mengalami krisis literasi. Masyarakat Indonesia seakan enggan dan tidak peduli betapa pentingnya budaya literasi di tengah derasnya arus globalisasi. Padahal literasi sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat yang berkarakter. Pendidikan memiliki peran sebagai fondasi awal untuk meningkatkan pemahaman dalam membaca maupun menulis dan budaya yang dibiasakan sejak dini untuk membaca dan menulis agar minat dalam membaca dan menulis dapat meningkat.

Kalimat Rangkaian Argumen:

    Pada era modern ini, anak muda atau orang tua kurang membudayakan literasi, apalagi teknologi semakin berkembang. Di satu sisi, perkembangan teknologi dapat membantu meningkatkan budaya literasi di Indonesia dengan mudahnya akses berita melalui internet. Akan tetapi, di sisi lain masyarakat menjadi lebih menyukai sesuatu yang instan. Contohnya adalah menonton tayangan berita di Youtube, serta bermain media sosial dengan bahasa kekinian dan menjauhi budi pekerti.
    Berdasarkan kondisi tersebut sangat diperlukan aksi nyata masyarakat dan Pemerintah. Untuk menumbuhkembangkan kembali budaya literasi. Salah satu cara yang mudah dilakukan adalah membuat berita dengan judul dan gambar yang menarik sehingga masyarakat penasaran ingin membacanya.
    Mengembangkan budaya literasi merupakan sebuah tantangan pada era globalisasi: Tantangan itu bukan hanya bagi Pemerintah, melainkan juga seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi seharusnya kita dapat memanfaatkan literasi yang ada, misalnya, untuk saling berbagi informasi, mengurangi maraknya berita hoaks, dan meningkatkan akan pentingnya membudayakan literasi pada era globalisasi.
  Baru-baru ini Pemerintah sedang gencar mempromosikan gerakan literasi di setiap sekolah dan perguruan tinggi. Ada kegiatan khusus yang mengharuskan peserta didik melakukan aktivitas literasi selama 15 menit sebelum masuk kelas. Aktivitas tersebut tentunya patut dijadikan tolok ukur keberhasilan pegiat literasi dalam mempersuasikan budaya baca tulis tersebut. Gerakan budaya literasi juga dapat dilakukan melalui masyarakat, misalnya penyelenggaraan taman bacaan masyarakat.

Kalimat Pernyataan Ajakan:
 
    Pemerintah daerah diimbau agar bisa cekatan menanggapi instruksi Pemerintah pusat terkait gerakan literasi. Oleh karena itu, permerintah daerah harus mendukung sepenuhnya kegiatan literasi. Mari, kita dukung Pemerintah daerah untuk membantu melalui anggaran dan berperan aktif mengampanyekan aktivitas literasi.

Kalimat Penegasan Kembali:

    Budaya literasi merupakan sebuah tantangan besar di tengah-tengah era globalisasi. Bukan hanya Pemerintah saja yang berperan, melainkan juga masyarakat Indonesia harus ikut serta dalam membudayakan literasi ini. Dengan pesatnya teknologi informasi, seharusnya kita dapat memanfaatkannya untuk salirig berbagi informasi dan selalu mengingatkan akan pentingnya literasi. ·

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

14

Nailah

Pembahasan lengkap banget, Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Struktur penegasan kembali dalam teks persuasi berfungsi untuk ….

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia