Perhatikan tabel data keelektronegatifan beberapa unsur berikut : Berdasarkan data tersebut, senyawa yang bersifat paling polar adalah …

Pembahasan

Cari perubahan keelektronegatifan : BCl 3 = 3,16 – 2,04 = 1,12 HF = 3,98 – 2,20 = 1,78 PCl 5 = 3,16 – 2,19 = 0,97 CCl 4 = 3,16 – 2,55 = 0,61 SF 6 = 3,98 – 2,58 = 1,4 Kalau dilihat dari perbedaan keelektronegatifannya, paling besar adalah senyawa HF. Lalu, sekarang dilihat dari persebaran elektronnya. Pembagian elektron yang tidak merata dalam ikatan mengakibatkan timbulnya dipol listrik, yaitu pemisahan muatan listrik positif dan negatif yang bersifat parsial. Muatan parsial dilambangkan dengan δ + (delta positif) dan juga δ – (delta negatif). Pada senyawa HF panah vektor mempunyai arah ke kanan, atau ke arah atom F. Hal ini berarti persebaran elektronnya paling besar ke atom F atau muatan parsial negatif berada pada atom F, sedangkan atom H mempunyai muatan parsial positif. Sehingga, senyawa HF bersifat paling polar.