Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan tabel berikut ! Jelaskan dampak dari pengaruh asing (Portugis dan Belanda) dalam bidang IPTEK !

Perhatikan tabel berikut !

Jelaskan dampak dari pengaruh asing (Portugis dan Belanda) dalam bidang IPTEK !

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

maka dengan adanya IPTEK dari bangsa Eropa juga berpengaruh pada perkembangan pendidikan di indonesia dengan didirikannya sekolah keagamaan, sekolah formal dengan berbagai jenjang, dan lembaga IPTEK.

maka dengan adanya IPTEK dari bangsa Eropa juga berpengaruh pada perkembangan pendidikan di indonesia dengan didirikannya sekolah keagamaan, sekolah formal dengan berbagai jenjang, dan lembaga IPTEK.

Iklan

Pembahasan

Masuknya bangsa Eropa ke Nusantara juga membawa pengaruh besar dalam bidang pendidikan.Pendidikan dari Eropa pertama kali masuk ke Nusantara bersamaan dengan masuknya agama Kristen Katolik. Kala itu dibangun sekolah yang mengajarkan ajaran agama Katolik untuk para pribumi dari daerah Timur Indonesia di sekitar daerah Maluku. Pendidikan mulai dianggap penting saat kebijakan Politik Etis diberlakukan oleh pemerintah kolonial. Perhatian pemerintah kolonial Belanda terhadap pendidikan bertujuan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor swasta dan pemerintahan. Sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah menganut sistem pendidikan Barat dan hanya bisa dimasuki oleh kalangan bangsawan. Beberapa contoh sekolah yang didirikan pada masa awal pemerintah kolonial Belanda, antara lainsekolah calon pegawai negeri sipil, yaitu OSVIA (Opleidingschool voor Inlandsche Ambtenaren) dandua sekolah kejuruan medis selevel dengan tingkat universitas, yakni School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) serta Nederland Indische Artssenschool (NIAS). STOVIA didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda untuk melahirkan dokter-dokter demi mengatasi berbagai penyakit berbahaya di wilayah jajahannya. Sekolah ini didirikan untuk mendidik masyarakat pribumi, sehingga setelah mengenyam pendidikan di STOVIA mereka mendapat gelar “Dokter Jawa”. Kemudian, muncul kembali pendidikan tingkat universitas Technische Hoogeschool (THS, Sekolah Tinggi Teknik). Melalui sekolah-sekolah bergaya pendidikan barat yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda nantinya melahirkan golongan elite baru dalam masyarakat Indonesia. Golongan elite baru inilah yang membawa perubahan dalam perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Belanda juga membuka sebuah lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGWK). Dengan demikian, maka dengan adanya IPTEK dari bangsa Eropa juga berpengaruh pada perkembangan pendidikan di indonesia dengan didirikannya sekolah keagamaan, sekolah formal dengan berbagai jenjang, dan lembaga IPTEK.

Masuknya bangsa Eropa ke Nusantara juga membawa pengaruh besar dalam bidang pendidikan. Pendidikan dari Eropa pertama kali masuk ke Nusantara bersamaan dengan masuknya agama Kristen Katolik. Kala itu dibangun sekolah yang mengajarkan ajaran agama Katolik untuk para pribumi dari daerah Timur Indonesia di sekitar daerah Maluku.

Pendidikan mulai dianggap penting saat kebijakan Politik Etis diberlakukan oleh pemerintah kolonial. Perhatian pemerintah kolonial Belanda terhadap pendidikan bertujuan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor swasta dan pemerintahan. Sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah menganut sistem pendidikan Barat dan hanya bisa dimasuki oleh kalangan bangsawan. Beberapa contoh sekolah yang didirikan pada masa awal pemerintah kolonial Belanda, antara lain sekolah calon pegawai negeri sipil, yaitu OSVIA (Opleidingschool voor Inlandsche Ambtenaren) dan dua sekolah kejuruan medis selevel dengan tingkat universitas, yakni School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) serta Nederland Indische Artssenschool (NIAS). STOVIA didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda untuk melahirkan dokter-dokter demi mengatasi berbagai penyakit berbahaya di wilayah jajahannya. Sekolah ini didirikan untuk mendidik masyarakat pribumi, sehingga setelah mengenyam pendidikan di STOVIA mereka mendapat gelar “Dokter Jawa”.

Kemudian, muncul kembali pendidikan tingkat universitas Technische Hoogeschool (THS, Sekolah Tinggi Teknik). Melalui sekolah-sekolah bergaya pendidikan barat yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda nantinya melahirkan golongan elite baru dalam masyarakat Indonesia. Golongan elite baru inilah yang membawa perubahan dalam perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Belanda juga membuka sebuah lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGWK).

Dengan demikian, maka dengan adanya IPTEK dari bangsa Eropa juga berpengaruh pada perkembangan pendidikan di indonesia dengan didirikannya sekolah keagamaan, sekolah formal dengan berbagai jenjang, dan lembaga IPTEK.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Lembaga ilmu pengetahuan dan teknologiBataviaasch Genotschap Van Wetenschappen(BGWK) didirikan pada ....

100

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia