Soal tersebut dapat diselesaikan menggunakan rumus Hukum Faraday II. Hukum Faraday II menyatakan bahwa "jika arus listrik dialirkan ke dalam beberapa sel elektrolisis yang dihubungkan seri, berat zat yang dihasilkan pada tiap elektrode sebanding dengan berat ekuivalennya". Pernyataan tersebut dapat dirumuskan:
w1:w2=e1:e2
Sebelum menggunakan rumus di atas, perlu untuk menentukan nilai n untuk berat ekuivalen pada NO3−.
Pada reaksi: Ptn++NO3−+HCl→PtCl62−+NO2, reaksi yang mengalami:
Reduksi
NO3−→NO2, reaksi disetarakan jumlah unsur dan muatannya pada ruas kiri dan kanan dengan menambahkan H2O pada ruas yang kekurangan O dan menambahkan H+ pada ruas lainnya. Setelah itu ditambahkan e− untuk menyetarakan muatan sehingga reaksi reduksi setaranya menjadi:
2H++NO3−+e−→NO2+H2O, nilai n NO3− adalah 1.
Oksidasi
Reaksi oksidasi belum dapat ditentukan karena belum mengetahui muatan Ptn+.
Menentukan berat ekuivalen PtCl62−
wKNO3:wK2PtCl610,1:24,3eK2PtCl6====eKNO3:eK2PtCl61101:eK2PtCl610,124,3×101243
Menentukan nilai n pada Ptn+
eK2PtCl6243n===n486n4862
Jadi, jumlah elektron yang bereaksi adalah 2, sehingga reaksi oksidasinya adalah:
Bilangan oksidasi Pt pada PtCl62−:
Pt+6(−1)Pt==−2+4
Reaksi oksidasinya: Ptn+→Pt4++2e−, sehingga nilai n pada Ptn+ adalah 2.
Jadi, jawaban yang benar adalah B.