Reduktor adalah senyawa yang mengalami reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi ditandai dengan adanya peningkatan bilangan oksidasi (biloks). Sebaliknya, oksidator adalah senyawa yang mengalami reaksi reduksi. Reaksi reduksi ditandai dengan adanya penurunan bilangan oksidasi (biloks).
Untuk mengetahui terjadinya peningkatan dan penurunan biloks, maka harus ditentukan biloks pada masing-masing spesi di reaksi. Sebagai keterangan, warna merah adalah biloks masing-masing unsur, warna biru adalah biloks total.
Reaktan
1.
2. (unsur bebas)
Produk
1.
2. atau ditulis sebagai
3.
Berdasarkan penghitungan biloks di atas, atom yang mengalami perubahan biloks adalah unsur N dan Cu.
Unsur N pada di reaktan dengan biloks +5 mengalami perubahan biloks menjadi +2 pada NO di produk. Oleh karena terjadi penurunan biloks dari +5 ke +3 artinya reaksi yang terjadi adalah reaksi reduksi. Dengan demikian, bertindak sebagai oksidator.
Unsur Cu sebagai unsur bebas di reaktan memiliki biloks 0, kemudian, biloks Cu berubah menjadi +2 pada di produk. Oleh karena terjadi peningkatan biloks dari 0 ke +2 artinya reaksi yang terjadi adalah reaksi oksidasi. Dengan demikian, Cu bertindak sebagai reduktor.
Jadi, jawaban yang benar adalah B.