Perhatikan Puisi berikut untuk soal nomor 9 dan 10! SEBAIT UCAPAN BERSAMA NASI KIRIMAN Karya: Bur Rasuanto seorang demonstran tersandar letih dengan sebungkus nasi kiriman ketika asar menggelincir dijalan sepotong kertas putih terselip dibungkus lapisan tak ada alamat tak ada nama hanya sebait ucapan yang bersih ibu tak mengenalmu pada muka, anakku tapi kita adalah satu pada hati bersamamu segala simpati dan doa anak-anakku melangkahlah karena langkahmu adalah juga langkah kami Puisi di atas termasuk ke dalam Karya Sastra Angkatan 1966 karena...

Pada periode ini sastrawan banyak menghasilkan puisi bebas, pusi yang tidak terikat pembagian bait, jumlah baris dan persajakan, pilihan kata atau diksi menggunakan kosa kata bahasa sehari-hari. Selain itu, sastrawan mengekspresikan kehidupan batin atau kejiwaan manusia melalui peneropongan batin sendiri, dan sastrawan mengungkapkan masalah kemanusiaan. 

Angkatan sastra ini lahir setelah agama Islam masuk ke Indonesia. Karya sastra yang terkenal pada angkatan ini adalah “Gurindam Dua Belas”. 

1. Angkatan ini muncul saat peralihan dari rezim Orde Lama ke Orde Baru. Angkatan ini mula-mula diperkenalkan oleh H.B. Jassin dan ditandai dengan terbitnya majalah sastra Horison. Pada umumnya dapat diketahui dari situasi dan peristiwa yang terjadi pada masa pergolakan Orde Baru. Pada masa itu Negara Republik Indonesia untuk mencapai kemerdekaan sudah lama tumbuh. Jiwa nasionalisme dikalangan pemuda juga tumbuh semakin pesat.

Angkatan ini ditandai dengan terbentuknya Majalah Poejangga Baroe. Karya sastra yang ada di angkatan ini antara lain, “Rindu Dendam” karya J.E. Tatengkeng dan “Nyanyi Sunyi”karya Amir Hamzah. Nah, kalau angkatan Pujangga Baru ini memiliki karakteristik umum seperti bercorak politik, nasionalis, bertema pendidikan

Berdirinya angkatan ini ditandai dengan berdirinya Balai Pustaka. Para penulis/pengarang dan para ahli bahasa Melayu, didaulat menjadi redaktur dalam karya sastra yang lahir pada angkatan ini