Iklan

Pertanyaan

Perhatikan puisi berikut! Putih, Putih, Putih Meratap bagai bayi Terkapar bagai si tua renta Di padang mahsyar Di padang penantian Di depan pintu gerbang janji keabadian Saksikan beribu-ribu jilbab ... (Lautan Jilbab, 1989) Kata bayi dalam puisi di atas melambangkan ….

Perhatikan puisi berikut!
                                      Putih, Putih, Putih

Meratap bagai bayi
Terkapar bagai si tua renta
Di padang mahsyar
Di padang penantian
Di depan pintu gerbang janji keabadian
Saksikan beribu-ribu jilbab
...
(Lautan Jilbab, 1989)

Kata bayi dalam puisi di atas melambangkan ….

  1. kesucian

  2. ketidakberdayaan

  3. keceriaan dan kebahagiaan

  4. kelahiran

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

22

:

10

:

13

Klaim

Iklan

I. Amalia

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B.

Pembahasan

Dalam puisi sering kali terdapat kata berlambang, yaitu suatu kata yang menjadi tanda bahwa ia menyimpan makna tertentu dalam suatu puisi. Bayi sering kali menjadi tanda kesucian karena bayi yang baru lahir masih suci dan bersih. Selain itu, bayi juga dapat menjadi lambang ketidakberdayaan seperti dalam puisi di atas. Bayi yang baru lahir tidak bisa melakukan apa pun sendirian. Dalam puisi di atas, penyair menggambarkan dirinya seperti bayi dan orang yang tua renta . Kedua kata tersebut digunakan untuk melambangkan ketidakberdayaan penyair di hadapan Tuhannya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Dalam puisi sering kali terdapat kata berlambang, yaitu suatu kata yang menjadi tanda bahwa ia menyimpan makna tertentu dalam suatu puisi. Bayi sering kali menjadi tanda kesucian karena bayi yang baru lahir masih suci dan bersih. Selain itu, bayi juga dapat menjadi lambang ketidakberdayaan seperti dalam puisi di atas. Bayi yang baru lahir tidak bisa melakukan apa pun sendirian. Dalam puisi di atas, penyair menggambarkan dirinya seperti bayi dan orang yang tua renta. Kedua kata tersebut digunakan untuk melambangkan ketidakberdayaan penyair di hadapan Tuhannya. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan puisi berikut! Hatiku Selembar Daun Karya Sapardi Djoko Damono Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput Nanti dulu, biarkan aku sejenak berbaring di sini Ada yang m...

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia