Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan potongan berita berikut! Pemerintah China dan Filipina kembali beradu tegang terkait wilayah perairan sengketa Laut China Selatan. Kali ini Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario, kembali menegaskanbahwa adalahhak negaranya untuk mengundang pihak asing mana pun untuk ikut menanamkan modal mereka di bidang eksplorasi minyak dan gas bumi di perairan itu tanpa perlu memedulikan klaim China selama ini. Aksi adu tegang kembali muncul tak lama ketika pejabat kementerian energi Filipina menyebut telah mengundang dua perusahaan tambang minyak dan gas bumi asing untuk mengeksplorasi sumber daya alam yang ada di dua kawasan lepas pantai dekat timur laut Provinsi Palawan, yang posisinya berada di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mill Filipina. Pasca pernyataan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei di Beijing, China, menyebutkan bahwakawasan perairan itu adalah milik China dan mereka berhak melarang atau mengusir siapa saja yang beraktivitas secara ilegal di sana. Lebih lanjut Menlu del Rosario berkeras, bahwa dua kawasan tadi masuk ke dalam teritorialnya sesuai ketentuan hukum internasional. Dewabrata, Wisnu. 2012."China-Filipina Kembali Adu Tegang Soal Perbatasan". Kompas.com . Diakses dan diadabtasi pada tanggal 22 Juni 2021.https://edukasi.kompas.com/read/2012/02/29/11512634/china-filipina.kembali.adu.tegang.soal.perbatasan. Potongan berita tersebut menunjukkan adanya konflik yang disebabkan oleh ….

Perhatikan potongan berita berikut!
 

Pemerintah China dan Filipina kembali beradu tegang terkait wilayah perairan sengketa Laut China Selatan. Kali ini Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario, kembali menegaskan bahwa adalah hak negaranya untuk mengundang pihak asing mana pun untuk ikut menanamkan modal mereka di bidang eksplorasi minyak dan gas bumi di perairan itu tanpa perlu memedulikan klaim China selama ini. Aksi adu tegang kembali muncul tak lama ketika pejabat kementerian energi Filipina menyebut telah mengundang dua perusahaan tambang minyak dan gas bumi asing untuk mengeksplorasi sumber daya alam yang ada di dua kawasan lepas pantai dekat timur laut Provinsi Palawan, yang posisinya berada di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mill Filipina. Pasca pernyataan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei di Beijing, China, menyebutkan bahwa kawasan perairan itu adalah milik China dan mereka berhak melarang atau mengusir siapa saja yang beraktivitas secara ilegal di sana. Lebih lanjut Menlu del Rosario berkeras, bahwa dua kawasan tadi masuk ke dalam teritorialnya sesuai ketentuan hukum internasional.


Dewabrata, Wisnu. 2012. "China-Filipina Kembali Adu Tegang Soal Perbatasan". Kompas.com. Diakses dan diadabtasi pada tanggal 22 Juni 2021. https://edukasi.kompas.com/read/2012/02/29/11512634/china-filipina.kembali.adu.tegang.soal.perbatasan.

Potongan berita tersebut menunjukkan adanya konflik yang disebabkan oleh ….undefined 

  1. sikap Filipina yang mengundang perusahaan untuk eksplorasi sumber daya alamundefined 

  2. dominasi Filipina terhadap China terkait kepemilikan perairan Laut China Selatanundefined 

  3. perbedaan kepentingan Filipina dan China yang memengaruhi kedaulatan negaraundefined 

  4. klaim China atas Laut China Selatan sesuai dengan ketentuan hukum internasionalundefined 

  5. sikap China yang terlalu ketat mengusir aktivitas ilegal di perairan Laut China Selatanundefined 

Iklan

K. Sakinah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Kasus pada berita tersebut menjelaskan tentang konflik yang terjadi antara China dan Filipina terkait kepemilikan wilayah perairan Laut China Selatan. Hal ini menunjukkan konflik internasional. Umumnya, konflik internasional terjadi karena perbedaan kepentingan yang kemudian berpengaruh pada kedaulatan negara. Seperti dalam kasus ini di mana pihak Filipina bersikeras bahwa hak negaranya untuk mengundang pihak asing menanamkan modal mereka di bidang eksplorasi minyak dan gas bumi di perairan itu tanpa perlu memedulikan klaim pihak China. Sebaliknya, pihak China mengakui kawasan perairan tersebut sebagai miliknya dan menetapkan siapa pun yang beraktivitas di sana tanpa izin mereka adalah ilegal. Maka, jawaban yang tepat adalah C.

Kasus pada berita tersebut menjelaskan tentang konflik yang terjadi antara China dan Filipina terkait kepemilikan wilayah perairan Laut China Selatan. Hal ini menunjukkan konflik internasional. Umumnya, konflik internasional terjadi karena perbedaan kepentingan yang kemudian berpengaruh pada kedaulatan negara. Seperti dalam kasus ini di mana pihak Filipina bersikeras bahwa hak negaranya untuk mengundang pihak asing menanamkan modal mereka di bidang eksplorasi minyak dan gas bumi di perairan itu tanpa perlu memedulikan klaim pihak China. Sebaliknya, pihak China mengakui kawasan perairan tersebut sebagai miliknya dan menetapkan siapa pun yang beraktivitas di sana tanpa izin mereka adalah ilegal.

Maka, jawaban yang tepat adalah C.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan ilustrasi berikut! Kemajemukan masyarakat Indonesia dapat menyimpan potensi konflik antarkelompok. Misalnya, kemunculankonflik politik aliran yang eskalasinya cenderung tinggi saat men...

19

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia