- Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae. Perhatikan gambar berikut!
Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, umumnya pneumonia ditandai dengan gejala seperti batuk, demam, sesak napas, menggigil, dan kelelahan. Pengobatan pneumonia akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan dari kondisi yang dialami. Pneumonia akibat infeksi bakteri akan ditangani dengan pemberian antibiotik.
- Polip
Polip hidung merupakan jaringan yang lembut, tidak menyebabkan rasa sakit, dan tidak ganas. Polip hidung dapat terbentuk saat selaput lendir (membran mukosa) dari saluran pernapasan dan sinus mengalami peradangan. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan polip hidung seperti infeksi sinus berulang, penyakit asma, rhinitis alergi dan fibrosis kistik. Polip hidung memiliki ukuran yang beragam. Polip hidung yang berukuran kecil umumnya tidak menimbulkan gejala, sedangkan gejala polip hidung yang berukuran besar sama seperti sedang pilek namun tidak kunjung sembuh.
- Hipoksia
Hipoksia adalah kondisi rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan. Akibatnya sel dan jaringan yang ada di seluruh bagian tubuh tidak dapat berfungsi dengan normal. Hipoksia dapat disebabkan oleh rendahnya kadar oksigen di lingkungan, adanya penyakit atau gangguan pada paru-paru dan saluran pernapasan, dan efek samping obat.
- TBC (Tuberkulosis)
TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC dapat mengganggu proses difusi oksigen karena timbulnya bintil-bintil kecil pada alveolus yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Seperti pada gambar berikut!
TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah. Bakteri TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang tulang, usus, atau kelenjar. Penyakit ini dapat ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC ketika berbicara, batuk, atau bersin. Walaupun dapat menyebar melalui udara penularan penyakit TBC tidak semudah penyebaran flu atau batuk.
- Asidosis respiratorik
Asidosis respiratorik disebabkan oleh gangguan pada sistem pernapasan yang meningkatkan kadar karbon dioksida di dalam darah. Kondisi ini dapat mengakibatkan keseimbangan asam-basa di dalam tubuh terganggu sehingga kadar asam menjadi sangat tinggi. Gejala asidosis respiratorik diantaranya napas pendek dan cepat, lelah atau mengantuk, pusing, sakit kepala, linglung, dan gelisah.
Dari informasi tersebut, dapat kita ketahui bahwa pasangan yang tepat antara nama penyakit dan penyebabnya ditunjukkan oleh angka 1) dan 4).
Dengan demikian, pilihan jawaban yang benar adalah B.