Iklan

Pertanyaan

Perhatikan pernyataan di bawah ini! (1) Animal cloning menggunakan klon nukleus somatik, sedangkan fertilisasi secara in vitro menggunakan nukleus sel telur. (2) Individu baru hasil animal cloning identik, sedangkan pada fertilisasi secara in vitro berbeda. (3) Fertilisasi in vitro memerlukan rahim resipien, sedangkan animal cloning tidak memerlukan rahim resipien. (4) Animal cloning termasuk dalam terapi gen secara in vitro, sedangkan fertilisasi secara in vitro tidak. Berdasarkan informasi di atas, perbedaan antara animal cloning dan fertilisasi secara in vitro adalah….

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(1) Animal cloning menggunakan klon nukleus somatik, sedangkan fertilisasi secara in vitro menggunakan nukleus sel telur.

(2) Individu baru hasil animal cloning identik, sedangkan pada fertilisasi secara in vitro  berbeda.

(3) Fertilisasi in vitro memerlukan rahim resipien, sedangkan animal cloning tidak memerlukan rahim resipien.

(4) Animal cloning termasuk dalam terapi gen secara in vitro, sedangkan fertilisasi secara in vitro tidak.

 

Berdasarkan informasi di atas, perbedaan antara animal cloning dan fertilisasi secara in vitro adalah….

  1. 1, 2, dan 3

  2. 1, 2, 3, dan 4

  3. 1 dan 2

  4. 3 dan 4

  5. 2 dan 4

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

16

:

57

:

19

Klaim

Iklan

I. Putu

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Ganesha

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Animal cloning adalah proses penggabungan antara sel ovum tak berinti dengan inti sel somatik. Animal cloning akan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang identik dengan induknya. Sedangkan, fertilisasi in vitro adalah pertemuan dan peleburan antara sperma dan ovum yang terjadi di luar tubuh induk betina atau terjadi dalam suatu wadah atau tabung. Fertilisasi in vitro akan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang berbeda dari induknya karena merupakan perpaduan kedua induk yaitu induk jantan dan betina. Baik animal cloning dan fertilisasi in vitro memerlukan rahim resipien untuk menanamkan embrio hasil animal cloning atau fertilisasi in vitro .

Animal cloning adalah proses penggabungan antara sel ovum tak berinti dengan inti sel somatik. Animal cloning akan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang identik dengan induknya. Sedangkan, fertilisasi in vitro adalah pertemuan dan peleburan antara sperma dan ovum yang terjadi di luar tubuh induk betina atau terjadi dalam suatu wadah atau tabung. Fertilisasi in vitro akan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang berbeda dari induknya karena merupakan perpaduan kedua induk yaitu induk jantan dan betina. Baik animal cloning dan fertilisasi in vitro memerlukan rahim resipien untuk menanamkan embrio hasil animal cloning atau fertilisasi in vitro.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

76

Iklan

Pertanyaan serupa

Bayi tabung adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu pasangan suami istri yang sulitr memperoleh keturunan. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai bayi tabung adalah...

1

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia