Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan indikator untuk mengukur kesejahteraan petani.
Berikut ini rumus Nilai Tukar Petani (NTP).
NTP=IbIt×100
Indeks harga diterima petani (It) merupakan perubahan harga barang hasil pertanian, sedangkan Indeks harga dibayar petani (Ib) merupakan perubahan harga kebutuhan pertanian dan konsumsi.
- Jika NTP >100, berarti petani di negara tersebut mengalami surplus.
- Jika NTP=100, berarti petani di negara tersebut mengalami impas.
- Jika NTP <100, berarti petani di negara tersebut mengalami defisit.
Berikut ini analisis jawaban setiap nomor.
Nomor 1, Negara A memiliki It sebesar 125 dan Ib sebesar 120.
NTP=100125×100NTP=104,17 (NTP>100)
Maka, petani di negara A mengalami surplus. (nomor 1 benar)
Nomor 2, Negara B memiliki It sebesar 80 dan Ib sebesar 100.
NTP=10080×100NTP=80 (NTP<100)
Maka, petani di negara B mengalami defisit. (nomor 2 salah)
Nomor 3, Negara C memiliki It sebesar 200 dan Ib sebesar 100.
NTP=100200×100NTP=200 (NTP>100)
Maka, petani di negara C mengalami surplus. (nomor 3 benar)
Nomor 4, Negara D memiliki It sebesar 195 dan Ib sebesar 320.
NTP=320195×100NTP=60,94 (NTP<100)
Maka, petani di negara D mengalami defisit. (nomor 4 salah)
Berdasarkan pembahasan tersebut, negara yang memiliki Nilai Tukar Petani (NTP) surplus ditunjukkan nomor 1 dan 2.
Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.