Iklan

Pertanyaan

Perhatikan pernyataan berikut! memiliki perbedaan siklus hidup dan struktur zoospora dengan Chytridiomycota mengalami pergiliran keturunan fase haploid disebut fase sporotalus sporotalus Allomyces menghasilkan mitosporangium dan meiosporangium mitosporangium memiliki dinding yang tebal sehingga disebut sebagai sporangium resisten, Pernyataan yang benar mengenai Blastocladiomycota adalah ….

Perhatikan pernyataan berikut!

  1. memiliki perbedaan siklus hidup dan struktur zoospora dengan Chytridiomycota
  2. mengalami pergiliran keturunan
  3. fase haploid disebut fase sporotalus
  4. sporotalus Allomyces menghasilkan mitosporangium dan meiosporangium
  5. mitosporangium memiliki dinding yang tebal sehingga disebut sebagai sporangium resisten,

Pernyataan yang benar mengenai Blastocladiomycota adalah ….

  1. 1, 3, dan 5

  2. 1, 2, dan 4

  3. 2, 3, dan 4

  4. 1, 2, 4, dan 5

  5. semua benar

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

01

:

24

:

46

Klaim

Iklan

R. Ulfi

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pernyataan yang tepat mengenai Blastocladiomycota ditunjukkan oleh nomor 1, 2, dan 4 (B).

pernyataan yang tepat mengenai Blastocladiomycota ditunjukkan oleh nomor 1, 2, dan 4 (B).

Pembahasan

Blastocladiomycota dulunya termasuk ke dalam filum Chytridiomycota. Akan tetapi, kemudian dikeluarkan dari Chytridiomycota karena memiliki perbedaan pada siklus hidup, ultrastruktur zoospora yaitu adanya cap atau ‘tudung’ hasil pelebaran membran nukleus yang di dalamnya terdapat banyak ribosom, serta beberapa karakteristik molekuler lainnya. Blastocladiomycota mampu menghasilkan spora dari pembelahan meiosis serta memiliki siklus hidup yang berbeda dengan anggota Chytridiomycota lainnya, karena terdapat pergiliran keturunan atau pergiliran antara fase haploid dan diploid. Fase haploidnya disebut sebagai gametotalus karena menghasilkan gamet, sedangkan fase diploidnya disebut sporotalus karena menghasilkan spora. Sporotalus Allomyces (anggota Blastocladiomycota) dapat menghasilkan dua jenis sporangium dengan ketebalan dinding berbeda, yang disebut sebagai mitosporangium dan meiosporangium. Mitosporangium memiliki dinding yang lebih tipis dan menghasilkan zoospora diploid melalui pembelahan mitosis, sehingga disebut sebagai sporangium aseksual. Zoospora diploid akan berkecambah, dan menghasilkan sporotalus diploid. Sedangkan meiosporangium berdinding tebal, sehingga disebut sebagai sporangium resisten, yang dapat bertahan pada lingkungan ekstrim. Sporangium tersebut umumnya berwarna kecoklatan, dan menghasilkan spora haploid melalui pembelahan meiosis. Dalam sekali pembelahan meiosis, dapat menghasilkan hingga empat zoospora haploid. Dengan demikian, pernyataan yang tepat mengenai Blastocladiomycota ditunjukkan oleh nomor 1, 2, dan 4 (B).

Blastocladiomycota dulunya termasuk ke dalam filum Chytridiomycota. Akan tetapi, kemudian dikeluarkan dari Chytridiomycota karena memiliki perbedaan pada siklus hidup, ultrastruktur zoospora yaitu adanya cap atau ‘tudung’ hasil pelebaran membran nukleus yang di dalamnya terdapat banyak ribosom, serta beberapa karakteristik molekuler lainnya. Blastocladiomycota mampu menghasilkan spora dari pembelahan meiosis serta memiliki siklus hidup yang berbeda dengan anggota Chytridiomycota lainnya, karena terdapat pergiliran keturunan atau pergiliran antara fase haploid dan diploid. Fase haploidnya disebut sebagai gametotalus karena menghasilkan gamet, sedangkan fase diploidnya disebut sporotalus karena menghasilkan spora. Sporotalus Allomyces (anggota Blastocladiomycota) dapat menghasilkan dua jenis sporangium dengan ketebalan dinding berbeda, yang disebut sebagai mitosporangium dan meiosporangium. Mitosporangium memiliki dinding yang lebih tipis dan menghasilkan zoospora diploid melalui pembelahan mitosis, sehingga disebut sebagai sporangium aseksual. Zoospora diploid akan berkecambah, dan menghasilkan sporotalus diploid. Sedangkan meiosporangium berdinding tebal, sehingga disebut sebagai sporangium resisten, yang dapat bertahan pada lingkungan ekstrim. Sporangium tersebut umumnya berwarna kecoklatan, dan menghasilkan spora haploid melalui pembelahan meiosis. Dalam sekali pembelahan meiosis, dapat menghasilkan hingga empat zoospora haploid. Dengan demikian, pernyataan yang tepat mengenai Blastocladiomycota ditunjukkan oleh nomor 1, 2, dan 4 (B).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Anggota Neocallimastigomycota yang bersimbiosis dengan sapi dan membantu pencernaan sapi karena dapat menghasilkan enzim pendegradasi selulosa yaitu...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia