Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan pernyataan berikut ini ! merupakan jurnalis pers pada masa kolonial Belanda menghasilkan karya sastra berjudul Rasa Mardika dan Student Hedjo menggunakan perlawanan melalui pakaian yang dikenakannya menulis sastra yang berjudul Hikayat Kadiroen Berdasarkan pernyataan diatas yang merupakan ciri dari Marco Kartodikromo adalah….

Perhatikan pernyataan berikut ini !

  1. merupakan jurnalis pers pada masa kolonial Belanda
  2. menghasilkan karya sastra berjudul Rasa Mardika dan Student Hedjo
  3. menggunakan perlawanan melalui pakaian yang dikenakannya
  4. menulis sastra yang berjudul Hikayat Kadiroen

Berdasarkan pernyataan diatas yang merupakan ciri dari Marco Kartodikromo adalah….
 

  1. 1,2 dan 3

  2. 1 dan 3

  3. 2 dan 4

  4. 4

  5. benar semua

Iklan

H. Rosa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Marco Kartodikromo yang kemudian dikenal sebagai Mas Marco dilahirkan pada tahun 1890 di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Mas Marco aktif menulis sebagai upaya perlawanan kepada pemerintah kolonial Belanda. Karya pertamanya berjudul “Student Hedjo” yang merupakan sastra perlawanan karena, dalam sastra tersebut Mas Marco menggambarkan Hedjo yang merupakan pelajar dari Hindia-Belanda yang menuntut ilmu ke negeri Belanda. Hedjo merupakan anak dari seorang petani biasa di desanya, ayahnya bekerja keras untuk memenuhi kehidupan Hedjo di negeri Belanda. Hal ini menggambarkan bahwa pada masa kolonial pendidikan hanya didapatkan oleh priyayi dari kalangan bangsawan. Sementara itu, Rasa Mardika ditulis oleh Mas Marco ketika sudah bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menggambarkan kekejaman politik pintu terbuka dan cultuurstelsel. Mas Marco juga dikatakan sebagai tokoh yang “stylish” atau “necis” berpakaian seperti orang-orang Belanda sebagai bentuk eksistensi untuk disamakan dengan kaum Eropa.

Marco Kartodikromo yang kemudian dikenal sebagai Mas Marco dilahirkan pada tahun 1890 di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Mas Marco aktif menulis sebagai upaya perlawanan kepada pemerintah kolonial Belanda. Karya pertamanya berjudul “Student Hedjo” yang merupakan sastra perlawanan karena, dalam sastra tersebut Mas Marco menggambarkan Hedjo yang merupakan pelajar dari Hindia-Belanda yang menuntut ilmu ke negeri Belanda. Hedjo merupakan anak dari seorang petani biasa di desanya, ayahnya bekerja keras untuk memenuhi kehidupan Hedjo di negeri Belanda. Hal ini menggambarkan bahwa pada masa kolonial pendidikan hanya didapatkan oleh priyayi dari kalangan bangsawan. Sementara itu, Rasa Mardika ditulis oleh Mas Marco ketika sudah bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menggambarkan kekejaman politik pintu terbuka dan cultuurstelsel. Mas Marco juga dikatakan sebagai tokoh yang “stylish” atau “necis” berpakaian seperti orang-orang Belanda sebagai bentuk eksistensi untuk disamakan dengan kaum Eropa.
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Soal terdiri atas 3 bagian, yaitu PERNYATAAN; kata SEBAB; dan ALASAN yang disusun berurutan. Student Hedjo merupakan novel perlawanan atas tindakan rasisme yang dilakukan oleh Pemerintah kolonial d...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia