Senyawa A, B, C, D merupakan empat senyawa alkohol yang saling berisomer struktur karena memiliki rumus molekul sama tetapi berbeda rumus struktur. Untuk menentukan masing-masing rumus struktur, analisis setiap pernyataan.
Pernyataan 1:
Oksidasi alkohol dengan larutan kalium dikromat hanya dapat terjadi pada senyawa alkohol primer dan sekunder. Hal ini berarti D merupakan senyawa alkohol tersier karena tidak dapat dioksidasi. Rumus struktur D:
Nama D adalah 2-metil-2-propanol.
Pernyataan 2:
Senyawa A dan B dioksidasi sempurna menghasilkan asam karboksilat, berarti A dan B merupakan senyawa alkohol primer. Dengan demikian, C merupakan senyawa alkohol sekunder. Rumus struktur C:
Nama C adalah 2-butanol.
Pernyataan 3:
Rumus struktur yang telah diketahui adalah C dan D sehingga tentukan dahulu alkena yang terbentuk dari dehidrasi senyawa tersebut. Jika didehidrasi, C akan menghasilkan 1-butena (produk minor) dan 2-butena (produk mayor), sedangkan D akan menghasilkan 2-metil-1-propena.
Dehidrasi A menghasilkan alkena yang sama dengan D, berarti rumus struktur A:
Nama A adalah 2-metil-1-propanol.
Dehidrasi B menghasilkan alkena yang sama dengan C, berarti rumus struktur B:
Nama B adalah 1-butanol.
Jadi, A adalah 2-metil-1-propanol; B adalah 1-butanol; C adalah 2-butanol; dan D adalah 2-metil-2-propanol dengan rumus struktur tersebut.