Perhatikan legenda berikut! Konon, dahulu kala di Jawa Timur ada negeri yang dipimpin oleh raja bernama Prabu Sulakrono yang dibantu oleh Patih Sidopekso. Raja jatuh hati kepada istri patih, yaitu Sri Tanjung. Saat patih pergi, raja merayunya. Namun, ia tetap setia kepada sang suami. Karena marah, raja memfitnahnya dengan mengatakan kepada Patih Sidopekso bahwa Sri Tanjung telah merayu dirinya. Patih Sidopekso pun marah. Tanpa berpikir, Sri Tanjung hendak diceburkan ke sungai. Sebelum diceburkan, Sri Tanjung mengatakan bahwa ia rela dibunuh dan diceburkan ke dalam sungai yang keruh. Namun, sebagai bukti kesetiaannya, ia mengatakan bahwa air keruh itu akan berubah menjadi jernih setelah dirinya diceburkan ke sungai. Hal itu benar-benar terjadi. Begitulah, daerah itu akhirnya dinamai Banyuwangi yang berarti ‘air yang harum’. Bukti bahwa legenda di atas termasuk legenda lokal adalah ….

Perhatikan kutipan fabel berikut! Setelah berpisah dengan tikus, semut-semut itu bertemu ayam hutan yang terkenal bersuara merdu. Ia tinggal di sebuah kandang bagus yang dibuatkan oleh seorang m...

Perhatikan kutipan legenda berikut! Sesampainya di Batu Belah, istri petani itu bernyanyi, “Batu belah batu bertangkup. Hatiku alangkah merana. Batu belah batu bertangkup. Bawalah aku serta.” Tak l...

Perhatikan kutipan fabel berikut! Saat kaki burung-burung parkit itu menyentuh tanah, tiba-tiba sebuah jaring raksasa terentang dan menyergap mereka. Para burung parkit itu pun panik. Semuanya mero...

Perhatikan kutipan legenda berikut! Zaman dahulu, di tanah Gayo, Aceh, tinggallah sebuah keluarga petani yang amat miskin. Mereka hanya memiliki setapak ladang kecil sehingga hasil ladang mereka ta...

Perhatikan kutipan teks fabel berikut! (1) Di pedalaman sebuah hutan yang hijau, ketika musim panas tiba, seekor semut bersama kawanannya tampak akur, berjalan bergerombol dan senantiasa saling men...