Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan listrik.
Berikut ini jenis larutan mulai dari yang mempunyai daya hantar paling kuat, lemah, dan tidak punya kemampuan menghantarkan arus listrik :
- Jenis senyawa garam dan asam kuat serta basa kuat, larutannya merupakan elektrolit kuat. Senyawa tersebut dapat mengalami ionisasi atau disosiasi secara total.
- Jenis asam lemah dan basa lemah. Larutan asam/basa lemah ia terurai sebagian. Derajat ionisasinya di bawah 1 dan di atas 0. Jenis larutan ini daya hantarnya lebih kecil dari golongan garam dan asam/basa kuat.
- Bukan termasuk garam dan asam/basa. Larutan seperti ini masuk kategori larutan nonelektrolit, tidak punya daya hantar listrik.
Menentukan jumlah ion × M
a. KCN +4mu→ K+ + CN−
jumlah ion (a) a × M === 2 2 × 0,4 0,8 M
b. H3PO4→ 3H+ + PO43−
jumlah ion (a) a × M === 4 4 × 0,2 0,8 M
c. Ca(CH3COO)2→Ca2+ + 2CH3COO−
jumlah ion (a) a × M === 3 3 × 0,3 0,9 M
d. Na2SO4→2Na+ + SO42−
jumlah ion (a) a × M === 3 3 × 0,4 1,2 M
Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, maka semakin tinggi juga daya hantar listriknya karena jumlah partikelnya lebih banyak sehingga jumlah ionnya juga lebih banyak. Larutan Na2SO4 merupakan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, dan jumlah konsentrasi ionnya lebih besar dibanding larutan lain, sehingga menduduki posisi larutan yang memiliki arus listrik terkuat, kemudian dilanjutkan oleh Ca(CH3COO)2, kemudian KCN dan H3PO4 memiliki jumlah konsentrasi yang sama, namun H3PO4 merupakan asam lemah, sedangkan KCN berasal dari basa kuat dan asam lemah sehingga kekuatan menghantarkan arus listrik KCN lebih besar daripada H3PO4. Sehingga, kekuatan daya hantar listrik dari terkuat ke terlemah adalah Na2SO4 > Ca(CH3COOH)2 > KCN +4mu > H3PO4.
Jadi, urutan larutan yang memiliki daya hantar listrik kuat ke lemah adalah
Na2SO4 > Ca(CH3COOH)2 > KCN +4mu > H3PO4.