Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kutipan teks cerita fantasi berikut! Legenda Sang Dewi Bulan Legenda sang dewi bulan dimulai dengan kisah seorang gadis yang bernama Candra Jelita. Ia adalah seorang putri dari sepasang suami istri yang merupakan seorang petani yang miskin. Banyak warga dan juga orang melihatnya sebagai monster dan juga manusia jelek buruk rupa.Hal ini karena memang ia memiliki penyakit kulit yang membuat kulit wajahnya menjadi berwarna hitam dan juga kusam, dan karena ini ia menjadi gunjingan warga. Para penduduk desa sangat takut dengan Candra Jelita karena ia nampak buruk dan juga para warga takut tertular penyakit aneh sang gadis dan ini membuat para penduduk mencemooh dan juga mengucilkan Candra Jelita karena wajahnya yang sangat buruk. Karena itulah Candra Jelita malu untuk keluar rumah, dan bahkan ketika ia keluar rumah pun ia menutupi wajahnya, karena ia tidak mau mendengar kata makian di depan mukanya.Suatu malam ketika ia tidur, ada satu mimpi yang membuatnya merasa bahagia. Ia bermimpi menemui seorang pangeran yang parasnya rupawan dan juga ramah.Setelah ia mendapatkan mimpi itu, ia mulai terbayang-bayang akan tingkah laku dan juga paras sang pangeran. Hal itu membuatnya memiliki harapan untuk bisa menemukannya di dunia nyata. KeinginanCandra Jelita yang sangat kuat membuat ia dihampiri sang pangeran setiap malam di mimpinya. Kebahagiandan harapannya yang tinggi membuat Candra Jelita menceritakan apa yang ia mimpikan kepada sang ibu. Namun, sang ibu merasa kalau Candra Jelita memang tidak pantas untuk seorang pangeran. Sang ibu pun menasihati Candra Jelitasupaya melupakan mimpinya karena itu adalah hal yang mustahil untuk menjadi nyata. Sang ibu pun menambahkan kalau tak perlu menceritakan hal ini kepada tetangga. Pada malam selanjutnya, Candra Jelita termenung sembari menatap langit yang indah. Ia melihat cantiknya taburan kerlap-kerlip bintang dan juga sang rembulan yang cantik dan bersinar terang. Ia pun mulai memikirkan andai saja ia memiliki paras yang cantik layaknya sang rembulan. Tiba-tiba ia teringat dengan Dewi Bulan yang menghuni Bulan. Konon katanya Sang Dewi Bulan memiliki paras yang cantik dan juga anggun. Dengan kecantikan dewiitulah yang membuat bulan bisa bersinar dengan terang. Konon katanyaSang Dewi turun ke bumi untuk membantu manusia yang sedang kesusahan. Candra Jelitapun mulai berharap supaya ia bisa bertemu dengan Sang Dewi dan meminta ia sembuh penyakitnya dan kembali menjadi cantik. Akan tetapi, ia sadar bahwa itu hanyalah dongeng belaka yang sering diceritakan orang tua supaya putrinya bisa secantik Sang Dewi.Ia pun merasa sedih dan mengubur harapannya dalam-dalam untuk bisa menjadi cantik.Sesungguhnya Candra Jelita adalah seorang gadis yang penyabar, lembut, baik hati, dan juga suka melolong. Namun, warga desa tidak mau pekerjaan mereka dibantu oleh Candra Jelita. Mereka beralasantakut tertular penyakit aneh Candra Jelita. Suatu hari, ketika hari menjelang petang, Candra Jelita dimintaibu untuk menjenguk tetangganya yang sakit. Ia pun sebagai putri yang baik menuruti perintahibunyadan membawakanmakanan serta merawat tetangganyayang sakit. Tak terasa hari sudah mulai malam dan tidak ada penerangan.Ia pun bingung ketika hendakpulang. Tiba-tiba ada kumpulan kunang-kunang yang menjadi penerangnya dan menuntun jalan Candra Jelita. Namun, kunang-kunang tidak menunjukkan jalan ke arah rumahnya, melainkan ke hutan.Ia pun bingung dan bertanya kepadakunang-kunang mau dibawa kemana dirinya. Kunang-kunang menjawab kalau akan membawa Candra Jelita ke dalam hutan untuk menemui Sang Dewi Bulan. Kunang-kunang berkata bahwaSang Dewi Bulan akan membantu Candra Jelita untuk menyembuhkan penyakitnya. Kunang-kunang juga bilang bahwa mereka adalah utusan dari Dewi Bulan sendiri. Sampailah Candra Jelita di tepi sebuah danau. Kemudian, kunang-kunang yang meneranginya mulai pergi satu persatu hingga menyisakan kegelapan. Tiba-tibamuncullah cahaya dengan warna keemasan yang turun dari langit. Dari pantulan cahaya bulan yang terdapat di danau,muncul sesosok wanita cantik dan anggun yang mengenakan jubah emas. Candra Jelita pun merasa cemas dan juga takut akan kehadiran wanita cantik tersebut.Sang wanita cantik berkata bahwa ia adalah Sang Dewi yang sangat ingin ditemui oleh Candra Jelita. Ia turun ke bumi untuk membantu Candra Jelita menghilangkan penyakitnya supaya Candra Jelita kembali cantik karena ia adalah gadis yang baik. Sang Dewi pun memberikan air dan meminta Candra Jelita untuk membasuh muka dengan air tersebut. Setelah itu, Candra Jelita membasuh wajahnya. Namun, beberapa saat setelahnya ia kehilangan kesadaran.Setelah ia sadar, ia terkejut karena ia malah berada di dalam kamarnya sendiri. Ia pun langsung menuju ke cermin untuk memastikan wajahnya. Alangkah terkejutnya ia karenawajahnya kembali cantik dan bersinar bak sinar rembulan. Seketika sang ibujuga terkejut dan merasa bahagia, tidak menyangka putrinya bisa berubah secantik itu. (Diadaptasi dari made-blog.com pada 7 September 2020) Teks cerita fantasi"Legenda Sang Dewi Bulan" bersifat....

Perhatikan kutipan teks cerita fantasi berikut!


Legenda Sang Dewi Bulan

    Legenda sang dewi bulan dimulai dengan kisah seorang gadis yang bernama Candra Jelita. Ia adalah seorang putri dari sepasang suami istri yang merupakan seorang petani yang miskin.

    Banyak warga dan juga orang melihatnya sebagai monster dan juga manusia jelek buruk rupa. Hal ini karena memang ia memiliki penyakit kulit yang membuat kulit wajahnya menjadi berwarna hitam dan juga kusam, dan karena ini ia menjadi gunjingan warga.

    Para penduduk desa sangat takut dengan Candra Jelita karena ia nampak buruk dan juga para warga takut tertular penyakit aneh sang gadis dan ini membuat para penduduk mencemooh dan juga mengucilkan Candra Jelita karena wajahnya yang sangat buruk.

    Karena itulah Candra Jelita malu untuk keluar rumah, dan bahkan ketika ia keluar rumah pun ia menutupi wajahnya, karena ia tidak mau mendengar kata makian di depan mukanya. Suatu malam ketika ia tidur, ada satu mimpi yang membuatnya merasa bahagia.

    Ia bermimpi menemui seorang pangeran yang parasnya rupawan dan juga ramah. Setelah ia mendapatkan mimpi itu, ia mulai terbayang-bayang akan tingkah laku dan juga paras sang pangeran. Hal itu membuatnya memiliki harapan untuk bisa menemukannya di dunia nyata.

    Keinginan Candra Jelita yang sangat kuat membuat ia dihampiri sang pangeran setiap malam di mimpinya. Kebahagian dan harapannya yang tinggi membuat Candra Jelita menceritakan apa yang ia mimpikan kepada sang ibu.

    Namun, sang ibu merasa kalau Candra Jelita memang tidak pantas untuk seorang pangeran. Sang ibu pun menasihati Candra Jelita supaya melupakan mimpinya karena itu adalah hal yang mustahil untuk menjadi nyata. Sang ibu pun menambahkan kalau tak perlu menceritakan hal ini kepada tetangga.

    Pada malam selanjutnya, Candra Jelita termenung sembari menatap langit yang indah. Ia melihat cantiknya taburan kerlap-kerlip bintang dan juga sang rembulan yang cantik dan bersinar terang. Ia pun mulai memikirkan andai saja ia memiliki paras yang cantik layaknya sang rembulan.

    Tiba-tiba ia teringat dengan Dewi Bulan yang menghuni Bulan. Konon katanya Sang Dewi Bulan memiliki paras yang cantik dan juga anggun. Dengan kecantikan dewi itulah yang membuat bulan bisa bersinar dengan terang.

    Konon katanya Sang Dewi turun ke bumi untuk membantu manusia yang sedang kesusahan. Candra Jelita pun mulai berharap supaya ia bisa bertemu dengan Sang Dewi dan meminta ia sembuh penyakitnya dan kembali menjadi cantik.

    Akan tetapi, ia sadar bahwa itu hanyalah dongeng belaka yang sering diceritakan orang tua supaya putrinya bisa secantik Sang Dewi. Ia pun merasa sedih dan mengubur harapannya dalam-dalam untuk bisa menjadi cantik. Sesungguhnya Candra Jelita adalah seorang gadis yang penyabar, lembut, baik hati, dan juga suka melolong.

    Namun, warga desa tidak mau pekerjaan mereka dibantu oleh Candra Jelita. Mereka beralasan takut tertular penyakit aneh Candra Jelita. Suatu hari, ketika hari menjelang petang, Candra Jelita diminta ibu untuk menjenguk tetangganya yang sakit.

    Ia pun sebagai putri yang baik menuruti perintah ibunya dan membawakan makanan serta merawat tetangganya yang sakit. Tak terasa hari sudah mulai malam dan tidak ada penerangan. Ia pun bingung ketika hendak pulang. Tiba-tiba ada kumpulan kunang-kunang yang menjadi penerangnya dan menuntun jalan Candra Jelita.

    Namun, kunang-kunang tidak menunjukkan jalan ke arah rumahnya, melainkan ke hutan. Ia pun bingung dan bertanya kepada kunang-kunang mau dibawa kemana dirinya. Kunang-kunang menjawab kalau akan membawa Candra Jelita ke dalam hutan untuk menemui Sang Dewi Bulan. Kunang-kunang berkata bahwaSang Dewi Bulan akan membantu Candra Jelita untuk menyembuhkan penyakitnya. Kunang-kunang juga bilang bahwa mereka adalah utusan dari Dewi Bulan sendiri.

    Sampailah Candra Jelita di tepi sebuah danau. Kemudian, kunang-kunang yang meneranginya mulai pergi satu persatu hingga menyisakan kegelapan. Tiba-tiba muncullah cahaya dengan warna keemasan yang turun dari langit. Dari pantulan cahaya bulan yang terdapat di danau, muncul sesosok wanita cantik dan anggun yang mengenakan jubah emas. Candra Jelita pun merasa cemas dan juga takut akan kehadiran wanita cantik tersebut. Sang wanita cantik berkata bahwa ia adalah Sang Dewi yang sangat ingin ditemui oleh Candra Jelita.

    Ia turun ke bumi untuk membantu Candra Jelita menghilangkan penyakitnya supaya Candra Jelita kembali cantik karena ia adalah gadis yang baik. Sang Dewi pun memberikan air dan meminta Candra Jelita untuk membasuh muka dengan air tersebut.

    Setelah itu, Candra Jelita membasuh wajahnya. Namun, beberapa saat setelahnya ia kehilangan kesadaran. Setelah ia sadar, ia terkejut karena ia malah berada di dalam kamarnya sendiri. Ia pun langsung menuju ke cermin untuk memastikan wajahnya.

    Alangkah terkejutnya ia karena wajahnya kembali cantik dan bersinar bak sinar rembulan. Seketika sang ibu juga terkejut dan merasa bahagia, tidak menyangka putrinya bisa berubah secantik itu.

(Diadaptasi dari made-blog.com pada 7 September 2020)


Teks cerita fantasi "Legenda Sang Dewi Bulan" bersifat ....space space 

  1. nyataspace space 

  2. narasispace space 

  3. deskripsispace space 

  4. fiksispace space 

Iklan

A. Nurfathia

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah D.

jawaban yang tepat adalah D.space space  

Iklan

Pembahasan

Untuk membedakan teks yang satu dengan teks yang lain, teks cerita fantasi memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri teks cerita fantasi , yaitu ada kemustahilan, ide cerita yang bebas, menggunakan berbagai latar, ada tokoh unik, dan fiktif (bersifat fiksi atau tidak nyata). Berdasarkan teks cerita fantasi "Legenda Sang Dewi Bulan", ciri yang terdapat pada cerita tersebut adalah fiktif (bersifat fiksi). Cerita tersebut merupakan cerita fiksi atau tidak nyata yang dibuat sesuai dengan imajinasi dari penulis. Dalam dunia nyata tidak dapat ditemukan Dewi Bulan dan air yang dapat mengubah wajah seseorang menjadi cantik. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

Untuk membedakan teks yang satu dengan teks yang lain, teks cerita fantasi memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri teks cerita fantasi, yaitu 

  1. ada kemustahilan, 
  2. ide cerita yang bebas, 
  3. menggunakan berbagai latar, 
  4. ada tokoh unik, dan 
  5. fiktif (bersifat fiksi atau tidak nyata).

Berdasarkan teks cerita fantasi "Legenda Sang Dewi Bulan", ciri yang terdapat pada cerita tersebut adalah fiktif (bersifat fiksi). Cerita tersebut merupakan cerita fiksi atau tidak nyata yang dibuat sesuai dengan imajinasi dari penulis. Dalam dunia nyata tidak dapat ditemukan Dewi Bulan dan air yang dapat mengubah wajah seseorang menjadi cantik. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.space space  

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Juara RuangGuru

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan teks berikut ini! Karung garam yang dibawa keledai terendam cukup lama karena pedagang garam meminta tolong kepada orang sekitar untuk membantu mengangkat keledai. “Maafkan aku...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia