Perhatikan kutipan teks berikut ini! “Harga di pasar mungkin bisa lebih tinggi, tetapi nenek sudah tidak kuat untuk menurunkan buah itu dan membawanya ke pasar. Masih ada orang yang mau datang untuk membeli ke sini saja sudah untung!” kata Nenek dengan nada pasrah dan menerima apa adanya. “Hmmm... Kalau boleh, kami akan menjualnya, Nek!” Pokoknya, paling sedikit nenek dapat tiga ribu rupiah. Bagaimana? Boleh Nek? “ tanya Adi. Nek Haris tampak menimbang-nimbang. Boleh saja. Tetapi kalian harus bilang dulu ke orang tua, Nenek tidak ingin orang tua kalian salah paham mengenai semua ini. “Baik Nek!!” jawab Adi dan teman-temannya dengan kompak. Watak Adi dalam kutipan cerpen di atas adalah....

Bacalah teks cerpen berikut ini! Suatu ketika seorang polisi muda bernama Anton sedang mengejar seorang buronan kelas kakap yang sudah sepuluh tahun buron. Buronan ini sangat berbahaya ketika suasa...

Perhatikan kutipan teks berikut ini! ”Ibu, izinkan aku merantau ke kota orang, aku ingin mengubah kehidupan kitamenjadi lebih baik”, ucap Samin sambil memeluk kaki ibunya. Mata sang ibu berkaca-kac...

Bacalah teks cerpen berikut ini! Suatu ketika seorang polisi muda bernama Anton sedang mengejar seorang buronan kelas kakap yang sudah sepuluh tahun buron. Buronan ini sangat berbahaya ketika suasa...

Perhatikan kutipan teks berikut ini! ”Ibu, izinkan aku merantau ke kota orang, aku ingin mengubah kehidupan kitamenjadi lebih baik”, ucap Samin sambil memeluk kaki ibunya. Mata sang ibu berkaca-kac...

Perhatikna teks berikut ini! “Jantung ku berdegup kencang. Aku berjalan menelusuri barisan nisan yang berkelok-kelok, sepatu karet ku melesak di rerumputan yang lembut. Tubuhku terasa kaku ketakuta...