Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan teks berikut!
Charlotte Bunch, tokoh yang telah memulai transformasi konsep HAM, menyatakan bahwa isu perempuan tidak bisa lagi dianggap sebagai isu marjinal (isu pinggiran tidak penting) dan harus digeser ke tengah (Sadli, 2000). Hal itu berarti bahwa, secara konkret, isu perempuan harus menjadi fokus perhatian negara di tingkat nasional, regional, dan internasional. Sementara itu, perjuangan terhadap hak asasi perempuan tidak mungkin bisa dipisahkan dari perjuangan memperoleh kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.
Beberapa kalangan, sebagaimana yang pernah saya temui sendiri, menganggap bahwa perjuangan terhadap kesetaraan gender tidak relevan dilakukan di Indonesia. Hal itu karena di Indonesia, perempuan dianggap telah mendapatkan hak yang sama dan setara dengan laki-laki. Misalnya saja, suara perempuan sudah ikut diperhitungkan dalam Pemilihan Umum, perempuan bebas menyuarakan pendapatnya, dan perempuan bebas memperoleh pendidikan layaknya laki-laki. Namun, setidaknya saya rasa, dengan masih banyaknya kasus diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan, kesetaraan gender masih sangat relevan untuk diperjuangkan di Indonesia.
Hanya saja, tidak semua perempuan memahami pentingnya perjuangan terhadap kesetaraan gender. Bahkan, yang terjadi saat ini adalah maraknya victim blaming. Misalnya, dalam sebuah kasus pelecehan seksual yang terjadi terhadap seorang perempuan, banyak perempuan lain yang justru menyalahkan korban atas terjadi kasus tersebut.
Bagian argumentasi dalam kutipan teks artikel di atas ditunjukkan pada paragraf ....
pertama
kedua
ketiga
pertama dan kedua
pertama, kedua, dan ketiga
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
01
:
14
:
34
:
16
Iklan
A. Rizkyamsi
Master Teacher
1
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia