Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Namun, sehari di Bayang lama rasanya. Menggotong air laut di ember-ember kecil, menuangkannya ke kolam-kolam galian dan menunggu matahari menguapkan air. Menunggu matahari bekerja, sang tuan Bayang menidurkan desa garam ini. [....] Bila bukan tangan matahari yang mengatupkan mata, manusia sendiri yang menutupnya, mengingatkan mereka akan hari esok yang akan terulang lagi setiap hari sampai mereka mati kebanyakan garam.
(Disadur dari: Chyntha Hariadi, "Bayang" dalam Manifesto-Flora, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2017)
Kalimat yang tepat untuk melengkapi cerpen tersebut adalah ...
Berpegang teguh pada keyakinan, Salina melangkah menuju air garam.
Tak berpohon, terik matahari bagai gada uang memberatkan mata desa.
Hanya ada beberapa orang yang mau tinggal di ujung desa udara asin ini.
Kebutuhan garam Republik yang semakin meningkat menuntut petani giat.
Dengan menggunakan tongkat-tongkat panjang petani garam bekerja keras.
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
00
:
10
:
19
:
16
Iklan
R. Trihandayani
Master Teacher
1
5.0 (3 rating)
Gracia Anggi Yohana
Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari!
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia