Perhatikan kutipan cerpen berikut! (1) Dia adalah sahabat masa kecil terbaik saya. (2) Hampir 25 tahun lalu kami berpisah karena keluarga saya harus boyongan ke kota tempat kerja Ayah yang baru di luar pulau hingga kembali beberapa tahun kemudian untuk menetap di kota kabupaten. (3) Itu saya ceritakan padanya, sekaligus mengucapkan maaf karena sama sekali belum pernah menyambanginya sejak itu. (4) ”Jadi, apa yang membawamu kemari?” (5) ”Kenangan.” (6) ”Palsu! Kalau ini hanya soal kenangan, tidak perlu menunggu 10 tahun setelah keluargamu kembali dan menetap 30 kilometer saja dari sini.” (7) Saya tersenyum. (8) Hanya sebentar kecanggungan di antara kami sebelum kata-kata obrolan meluncur seperti peluru-peluru yang berebutan keluar dari magasin. (Dikutip dari cerpen “ Seragam ” karya Aris Kurniawan Basuki) Bentuk kalimat tidak langsung dari kalimat (4) adalah ...

Pembahasan

Salah satu unsur kebahasaan dalam cerpen adalah kalimat tidak langsung. Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang berisi penyampaian kembali ucapan orang lain dengan cara tidak langsung sehingga tidak menggunakan tanda petik. Kalimat tidak langsung dapat ditandai dengan kata-kata : mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, dan menuturkan. Kalimat (4) berisi pertanyaan dari Lelaki Jangkung kepada tokoh aku. Lelaki Jangkung bertanya alasan tokoh aku datang ke rumahnya. Dengan demikian, kalimat tak langsung dari kalimat (4) adalah Lelaki Jangkung menanyakan alasan tokoh aku datang ke rumahnya. Pilihan A tidak tepat karena bukan tokoh aku yang bertanya, tetapi Lelaki Jangkung yang bertanya. Pilihan C tidak tepat karena kalimat tersebut tidak sesuai dengan pengertian dan ciri kalimat langsung. Pilihan D tidak tepat karena kalimat (4) bukan sebuah pernyataan, melainkan sebuah pertanyaan dari Lelaki Jangkung. Pilihan E tidak tepat karena kalimat (4) tidak berisi cerita mengenai alasan tokoh aku datang ke rumah Lelaki Jangkung. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.