Perhatikan kutipan berita di bawah ini! Bencana alam lumpur panas di Siduarjo dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo. Bencana alam itu telah hadir selama 14 tahun lamanya, terhitung sejak 29 Mei 2006 hingga saat ini. Bencana itu telah mengakibatkan kerugian yang dirasakan oleh banyak masyarakat sekitar. Kerugian paling besar dirasakan oleh warga karena mereka telah kehilangan rumah dan harta benda. Namun, meskipun bencana itu menghadirkan kerugian pada masyarakatnya, kini ada sebuah penemuan baru yang menungkinkan bencana yang terjadi itu, dapat memberikan manfaat pada kehidupan manusia. Belum lama ini, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa terdapat kandungan logam tanah jarang dalam Lumlur Lapindo. Logam tanah jarang adalah salah satu mineral yang menjadi perhatian karena keberadaannya yang dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan berlistrik. (Diadaptasi dari antaranews.com pada April 2021) Berdasarkan kutipan berita di atas, bencana alam Lumpur Lapindo jika dianalisis melalui konsep bentuk perubahan sosial termasuk dalam bentuk ....

Pembahasan

Semburan lumpur panas Lapindo adalah sebuah bencana alam yang tidak direncanakan atau tidak dikehendaki oleh pihak manapun, termasuk warga. Keberlangsungannya berada diluar jangkauan siapapun dan control siapapun. Hal itulah yang menyebabkan bencana Lumpur Lapindo ini memiliki kesamaan dengan bencana alam lain seperti gunung berapi, longsor, dan lain sebagainya. Jika melihat Lumpur Lapindo melalui analisis bentuk perubahan sosial, maka ia dapat dikategorikan sebagai bentuk perubahan sosial yang dikehendaki. Meskipun menghasilkan kerugian yang besar kepada warga yang memiliki rumah di tempat semburan lumpur, namun jika melihat berbagai penemuan manfaat lumpur itu saat ini, seperti yang tertera dalam soal, maka keberadaannya disebut atau dikategorikan sebagai perubahan sosial yang dikehendaki. Hal ini sama dengan yang terjadi pada bencana alam letusan gunung berapi. Meskipun menghasilkan kerugian yang besar untuk masyarakat sekitar gunung, namun pada nyatanya setelah puluhan tahun berlalu, bencana alam itu menghasilkan manfaat untuk masyarakat sekitar. Manfaatnya terletak pada tanah yang subur dan dapat digunakan dengan baik untuk perkebunan. Pada intinya perubahan yang dikehendaki adalah perubahan sosial yang tercipta bukan hanya karena adanya unsur kesengajaan atau perencanaan di dalamnya, namun juga apabila perubahan itu membawa manfaat atau dampak baik bagi kehidupan manusia setelahnya, meskipun tidak direncanakan atau disengaja. Maka, jawaban yang tepat adalah D.