Buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif. Tidak membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya dan tidak tidak perlu dipertanggungjawabkan karena ide ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis.
Buku nonfiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif.
Daya tarik dalam buku fiksi disebabkan oleh berbagai unsur sebuah cerita yang termuat dalam buku fiksi. Unsur yang dimaksud adalah tema, alur, latar, penokohan, dan gaya bahasa. Berikut penjelasannya.
- Tema merupakan pokok pikiran atau ide dasar cerita. Daya tarik yang berkaitan dengan tema mungkin saja karena tema cerita yang unik.
- Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita. Daya tarik dalam alur mungkin saja karena alur dalam sebuah cerita itu menegangkan atau tidak biasa.
- Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya sebuah cerita. Daya tarik dalam latar sebuah cerita bisa saja karena latar yang sangat mengesankan. Penggambaran latar waktu, tempat, dan suasana yang sangat detail dan sebagainya.
- Penokohan adalah cara pengarang memunculkan watak tokoh dalam cerita. Daya tarik dalam penokohan bisa saja karena tokoh yang menawan.
- Gaya bahasa dalam buku fiksi biasanya terdapat ungkapan atau makna konotasi.
Daya tarik yang terdapat dalam kutipan di atas ialah latar suasana yang mengesankan. Hal tersebut karena kutipan di atas menyajikan latar suasana yang detail, yakni dapat dibayangkan dengan pancaindra. Latar tempat pada teks tersebut adalah di pinggir sungai dengan suasana yang menyenangkan. Sementara itu, dalam kutipan di atas tidak ditemukan penggambaran tokoh, nilai sosial, dan alur. Berikut bukti yang terdapat di dalam teks.
"...mendengar kicauan burung yang merdu"
"Semilir angin pun menyejukkan hatiku..."
"Jernihnya air sungai..."
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.