Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan berikut!
Kepala Ibu mendongak kee langit-langit rumah kardus kami. Aku tahu kenapa Ibu mendongak. Ibu menahan air matanya agar tidak tumpah. Mulut Ibu entah membisikkan apa. Dia benar-benar menjadi malaikat kami.
Demi melihat kebahagiaan di rona muka Ibu, malam itu seketika aku berikrar dalam hati. Bersumpah! Dia akan selalu menjadi orang yang paling kuhormati setelah Ibu. Selalu.
Liye, Tere. 2010. Daun Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Watak tokoh "dia" pada kutipan di atas digambarkan melalui ....
pikiran tokoh
tindakan tokoh
dialog antartokoh
penjelasan tokoh lain
lingkungan sekitar tokoh
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
06
:
53
:
50
Iklan
M. Ayu
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta
7
2.0 (2 rating)
Nimas Citra Amiyati
Jawaban tidak sesuai Pembahasan tidak menjawab soal
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia