Iklan
Iklan
Pertanyaan
Perhatikan kutipan berikut!
Berbicara mengenai karya sastra tentunya tak akan luput dari unsur kebudayaan dan sosial yang melingkupinya. Sastra tidak hanya dijadikan sebagai sarana mengapresiasikan seni menulis, lebih dari itu: karya sastra, dalam hal ini prosa, merupakan wadah dalam merefleksikan isu-isu sosial dari kehidupan masyarakat pada suatu masa melalui kisah fiksi.
Perjalanan sastra Indonesia sendiri dapat dikatakan penuh dengan pergolakan dan sejarah yang cukup panjang. Dimulai dari angkatan pujangga lama, angkatan sastra melayu lama, angkatan balai pustaka, angkatan pujangga baru, angkatan 1945, angkatan 1950-1960-an, angkatan 1966-1970-an, angkatan 1980-1990-an, angkatan reformasi, dan angkatan 2000an. Setiap angkatan memiliki tokoh-tokoh sentral yang mewakili angkatan tersebut. Sebut saja Marah Rusli dengan Siti Nurbaya yang mewakili angkatan balai pustaka, Armijn Pane dengan novel Belenggu di angkatan pujangga baru, atau angkatan 1950-an dengan Pramoedya Ananta Toer yang disebut oleh Sapardi Djoko Damono sebagai novelis terbaik di Indonesia.
(Diadaptasi dari marxismedansastra.wordpress.com pada 28 Desember 2020)
Istilah teknis yang berkaitan dengan karya sastra pada kutipan di atas terdapat dalam kata ....
isu dan fiksi
sarana dan seni
prosa dan novelis
Sapardi Djoko Damono dan Pramoedya Ananta Toer
angkatan, pujangga, dan 1950-an
Iklan
A. Rizkyamsi
Master Teacher
2
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia