Pertanyaan

Perhatikan kutipan berikut! Antara tahun 1999 hingga 2004, Joko Pinurbo telah menerbitkan empat kumpulan puisi yang menarik perhatian. Salah satunya adalah Celana yang membuatnya berhasil memenangkan Hadiah Sastra Lontar pada tahun 2001. Beberapa puisi dalam Celana kentara sekali memiliki nada humor. Namun, jika ditelusuri lebih jauh, puisi-puisi tersebut amat serius maknanya. Membaca kembali puisi-puisi dalam Celana dapat mengingatkan kita pada manifesto yang diterbitkan Andre Breton, bahwa kesenian harus berasal dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, seniman harus mendapatkan ilham sebebas-bebasnya dari imaji-imaji impiannya. Dalam konteks pemikiran Breton itu, dapat dikatakan bahwa imaji-imaji mimpi adalah nafas puisi-puisi Joko Pinurbo. Hari, C.S. 2005. "Membaca Kembali Joko Pinurbo: Surealisme Ranjang, Celana, dan Boneka". Jokpin.blogspot.com . Diambil 11 Juni2021 dari http://jokpin.blogspot.com/2010/05/membaca-kembali-joko-pinurbo-surealisme.html. Unsur kebahasaan kritik sastra dan esai yang terdapat pada kalimat pertama paragraf kedua adalah ....