Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kondisi-kondisi berikut! Rosé menggunakan KOH0,1 M untuk mengukur konsentrasi asam cuka. Senji menggunakan HCl0,5 M untuk mengukur konsentrasi NaOH. Jisoo menitrasi larutan KOHdengan HBr0,1 M. Sooyoung menitrasi larutan NaOHdengan HBr. Kondisi yang menerapkan titrasi asam-basa dalam menentukan konsentrasi adalah ....

Perhatikan kondisi-kondisi berikut!

  1. Rosé menggunakan KOH 0,1 M untuk mengukur konsentrasi asam cuka.
  2. Senji menggunakan HCl 0,5 M untuk mengukur konsentrasi NaOH.
  3. Jisoo menitrasi larutan KOH dengan HBr 0,1 M.
  4. Sooyoung menitrasi larutan NaOH dengan HBr.


Kondisi yang menerapkan titrasi asam-basa dalam menentukan konsentrasi adalah .... 

  1. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar.space 

  2. 1 dan 3 SAJA yang benar.space 

  3. 2 dan 4 SAJA yang benar.space 

  4. HANYA 4 yang benar.space 

  5. SEMUA pilihan benar.space 

Iklan

S. Lubis

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah opsi A.

jawaban yang benar adalah opsi A.space 

Iklan

Pembahasan

Titrasi asam-basa pada dasarnya menggunakan prinsip reaksi antara asam dan basa. Biasanya titrasi digunakan untuk menentukan konsentrasi dari asam ataupun basa. Pada penentuan konsentrasi asam, basa yang digunakan perlu diketahui konsentrasinya, begitu pula sebaliknya. KOH sebagai basa yang diketahui konsentrasinya (0,1 M) digunakan untuk mengukur konsentrasi asam cuka. HCl sebagai asam yang diketahui konsentrasinya (0,5 M) digunakan untuk mengukur konsentrasi NaOHsebagai basa. KOH sebagai basa yang dicari konsentrasinya dititrasi menggunakan HBrsebagai asam yang diketahui konsentrasinya (0,1 M). NaOH sebagai basa yang dicari konsentrasinya dititrasi menggunakan HBrsebagai asam yang tidak diketahui konsentrasinya. Kondisi yang mereaksikan asam dan basa adalah kondisi nomor 1, 2, 3, dan 4. Namun, konsentrasi yang salah satunya diketahui adalah kondisi nomor 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, kondisi 1, 2, dan 3 adalah kondisiyang tepat terkait penerapan titrasi asam-basa dalam menentukan konsentrasi. Jadi, jawaban yang benar adalah opsi A.

Titrasi asam-basa pada dasarnya menggunakan prinsip reaksi antara asam dan basa. Biasanya titrasi digunakan untuk menentukan konsentrasi dari asam ataupun basa. Pada penentuan konsentrasi asam, basa yang digunakan perlu diketahui konsentrasinya, begitu pula sebaliknya.

  1. KOH sebagai basa yang diketahui konsentrasinya (0,1 M) digunakan untuk mengukur konsentrasi asam cuka.
  2. HCl sebagai asam yang diketahui konsentrasinya (0,5 M) digunakan untuk mengukur konsentrasi NaOH sebagai basa.
  3. KOH sebagai basa yang dicari konsentrasinya dititrasi menggunakan HBr sebagai asam yang diketahui konsentrasinya (0,1 M).
  4. NaOH sebagai basa yang dicari konsentrasinya dititrasi menggunakan HBr sebagai asam yang tidak diketahui konsentrasinya.
     

Kondisi yang mereaksikan asam dan basa adalah kondisi nomor 1, 2, 3, dan 4. Namun, konsentrasi yang salah satunya diketahui adalah kondisi nomor 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, kondisi 1, 2, dan 3 adalah kondisi yang tepat terkait penerapan titrasi asam-basa dalam menentukan konsentrasi.

Jadi, jawaban yang benar adalah opsi A.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

20

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Larutan NaOHsebanyak 10 mL dititrasi dengan larutan HCl0,1 M. Titrasi dimulai dengan larutan HCldalam buret pada skala 0 mL. Titrasi dilakukan 3 kali dan berturut-turut berakhir pada skala 24,7 mL, 49...

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia