Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan keterangan-keterangan berikut! Muncul di kalangan KNIL yang dipimpin oleh Kapten Westerling. Terjadi di Makassar (Ujung Pandang, Sulawesi Selatan). Tujuan gerakan adalah mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan memiliki tentara sendiri bagi negara-negara RIS. Salah satu penyebabnya adalah adanya hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terutama di Sumatra dan Sulawesi mengenaimasalah otonomi daerah, serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Pada bulan Januari 1950 mengajukan ultimatum kepada pemerintah Rl dan negara Pasundan yang isinya agar diakui sebagai tentara Pasundan dan keberadaan negara Pasundan tetap dipertahankan. Keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pemberontakan APRA ditunjukkan pada nomor...

Perhatikan keterangan-keterangan berikut!

  1. Muncul di kalangan KNIL yang dipimpin oleh Kapten Westerling.
  2. Terjadi di Makassar (Ujung Pandang, Sulawesi Selatan).
  3. Tujuan gerakan adalah mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan memiliki tentara sendiri bagi negara-negara RIS.
  4. Salah satu penyebabnya adalah adanya hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terutama di Sumatra dan Sulawesi mengenai masalah otonomi daerah, serta perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
  5. Pada bulan Januari 1950 mengajukan ultimatum kepada pemerintah Rl dan negara Pasundan yang isinya agar diakui sebagai tentara Pasundan dan keberadaan negara Pasundan tetap dipertahankan.

Keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pemberontakan APRA ditunjukkan pada nomor...

  1. 1 ), 2), dan 3)

  2. 1 ) , 3) , dan 5 )

  3. 2), 3), dan 4)

  4. 2), 4), dan 5)

  5. 3), 4), dan 5)

Iklan

A. Armanda

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI

Jawaban terverifikasi

Jawaban

maka jawaban yang tepat adalah B.

maka jawaban yang tepat adalah B.

Iklan

Pembahasan

Terjadinya perang APRA ini didasari dengan adanya hasil keputusan dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Agustus 1949. Hasil dari KMB, yaitu: Kerajaan Belanda akan menarik pasukan KL dari Indonesia. Tentara KNIL akan dibubarkan dan akan dimasukkan ke dalam kesatuan-kesatuan TNI. Keputusan ini lantas membuat para tentara KNIL merasa khawatir akan mendapatkan hukuman serta dikucilkan dalam kesatuan.Dari kejadian tersebut kemudian komandan dari kesatuan khusus Depot Speciale Troopen (DST), Kapten Westerling, ditugaskan untuk mengumpulkan para desertir dan anggota KNIL yang sudah dibubarkan. Sebanyak 8.000 pasukan berhasil terkumpul. Selanjutnya, target utama dari operasinya adalah Jakarta dan Bandung. Jakarta sendiri pada awal 1950 tengah sering melakukan sidang Kabinet RIS untuk membahas kembali terbentuknya negara kesatuan. Sedangkan Bandung merupakan kota yang belum sepenuhnya dikuasai oleh pasukan Siliwangi ditambah dengan Bandung sudah lama menjadi basis kekuatan militer Belanda. Gerakan ini pun kemudian mereka namai dengan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Pada 5 Januari 1950, Westerling sudah mengirimkan surat ultimatum kepada RIS yang berisi tuntutan agar RIS menghargai negara-negara bagian, terutama Pasundan. Bahkan pemerintah RIS juga diminta untuk mengakui APRA sebagai tentara Pasundan. Surat ultimatum ini tidak hanya meresahkan RIS saja, tetapi juga beberapa pihak Belanda. Guna mencegah tindakan Westerling, Moh. Hatta mengeluarkan perintah untuk melakukan penangkapan terhadap Westerling. Jenderal Vreeden pun bersama Menteri Pertahanan Belanda yang merasa resah dengan ultimatum ini kemudian menyusun rencana untuk mengevakuasi pasukan RST tersebut. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah B.

Terjadinya perang APRA ini didasari dengan adanya hasil keputusan dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Agustus 1949.  Hasil dari KMB, yaitu:

  1. Kerajaan Belanda akan menarik pasukan KL dari Indonesia.
  2. Tentara KNIL akan dibubarkan dan akan dimasukkan ke dalam kesatuan-kesatuan TNI.

Keputusan ini lantas membuat para tentara KNIL merasa khawatir akan mendapatkan hukuman serta dikucilkan dalam kesatuan. Dari kejadian tersebut kemudian komandan dari kesatuan khusus Depot Speciale Troopen (DST), Kapten Westerling, ditugaskan untuk mengumpulkan para desertir dan anggota KNIL yang sudah dibubarkan.  Sebanyak 8.000 pasukan berhasil terkumpul. Selanjutnya, target utama dari operasinya adalah Jakarta dan Bandung.  Jakarta sendiri pada awal 1950 tengah sering melakukan sidang Kabinet RIS untuk membahas kembali terbentuknya negara kesatuan.  Sedangkan Bandung merupakan kota yang belum sepenuhnya dikuasai oleh pasukan Siliwangi ditambah dengan Bandung sudah lama menjadi basis kekuatan militer Belanda. Gerakan ini pun kemudian mereka namai dengan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). 

Pada 5 Januari 1950, Westerling sudah mengirimkan surat ultimatum kepada RIS yang berisi tuntutan agar RIS menghargai negara-negara bagian, terutama Pasundan.  Bahkan pemerintah RIS juga diminta untuk mengakui APRA sebagai tentara Pasundan.  Surat ultimatum ini tidak hanya meresahkan RIS saja, tetapi juga beberapa pihak Belanda.  Guna mencegah tindakan Westerling, Moh. Hatta mengeluarkan perintah untuk melakukan penangkapan terhadap Westerling.  Jenderal Vreeden pun bersama Menteri Pertahanan Belanda yang merasa resah dengan ultimatum ini kemudian menyusun rencana untuk mengevakuasi pasukan RST tersebut.

Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

518

Farah lazimatul z

Jawaban tidak sesuai Pembahasan tidak menjawab soal

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu negara bagian dari Indonesia adalah Negara Pasundan. Pada masa itu APRA yang berbasis di Negara Pasundan dan melakukan pemberontakan. Tujuan APRA melakukan pemberontakan tersebut adalah ......

7

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia