Iklan

Pertanyaan

Perhatikan kedua teks berikut! Teks 1 Membeli Apel di Pasar Bu Rinda: "Selamat siang, Pak." Penjual Buah: "Selamat siang." Bu Rinda: "Ada apel, Pak?" Penjual Buah: "Ada. Silakan dipilih dahulu!" Bu Rinda: "Kalau apel merah harganya berapa, Pak?" Penjual Buah: "Sekilonya dua puluh lima ribu." Bu Rinda: "Ya, mahal sekali, Pak" Penjual Buah: "Memang segitu harganya." Bu Rinda: "Kalau dua puluh ribu bagaimana, Pak?" Penjual Buah: "Belum dapat, Bu." Bu Rinda: " Bagaimana kalau dua puluh satu ribu, Pak?" Penjual Buah: "Belum dapat, Bu. Saya masih rugi kalau segitu." Bu Rinda: "Ayolah, Pak. Anak saya ingin sekali makan apel." Penjual Buah: "Begini saja, bagaimana kalau dua puluh empat ribu." Bu Rinda: "Dua puluh tiga ribu ya, Pak." Penjual Buah: "Ya sudah, Bu. Setuju. Hitung-hitung sebagi penglaris. " Bu Rinda: "Ini uangnya, Pak." Penjual Buah: "Iya, Bu. Ini apel merahnya, terima kasih." Bu Rinda: "Sama-sama. Mari, Pak." Penjual Buah: "Mari, Bu. Hati-hati di jalan." Teks 2 Demonstrasi Meminta Kenaikan Gaji Buruh PT Permata Citra Buruh PT Permata Citra melakukan demonstrasi meminta kenaikan gaji. Setelah lama berdemonstrasi, perwakilan PT Permata Citra menerima perwakilan buruh untuk bernegosiasi. Negosiasi tersebut bertangsung tertutup dan dijaga beberapa petugas pengamanan perusahaan. Wakil Buruh: "Selamat pagi, Pak." Wakil Pabrik: "Selamat pagi. Mari, silakan duduk." Wakil Buruh: “Terima kasih, Pak." Wakil Pabrik: "Saya, Robert. Perkenalkan diri Anda." Wakil Buruh: "Saya Budi, Pak. Saya wakil dari teman-teman buruh untuk bertemu dengan Anda." (bersalaman) Wakil Pabrik: "Saya ingin tahu, sebenarnya apa alasan para buruh melakukan aksi demonstrasi?" Wakil Buruh: "Jadi begini. Pak. Teman-teman buruh ingin memperbaiki kesejahteraan mereka.” Wakil Pabrik: "Maksudnya?" Wakil Buruh: "Kami sebagai buruh sudah merasa bekerja keras, Pak. Oleh karena itu, kami meminta pihak perusahaan menaikkan gaji kami." Wakil Pabrik: "Berapa kenaikan gaji yang diinginkan para buruh?" Wakil Buruh: "Gaji kami sebagai buruh saat ini Rp1.500.000,00. Gaji tersebut kami rasa tidak dapat mencukupi kebutuhan bulanan kami. Apalagi, keadaan sekarang memaksa kami berpikir keras untuk dapat bertahan hidup di kota ini. Oleh karena itu, kami minta kenaikan gaji menjadi Rp2.500.000,00." Wakil Pabrik: "Itu tidak mungkin. Saat ini perusahaan mempunyai banyak beban produksi. Kenaikan bahan baku menjadi penyebab utama sikap perusahaan. Apalagi, perusahaan harus menanggung biaya listrik dan biaya operasional lainnya. Kenaikan tersebut belum bisa kami lakukan sekarang.” Wakil Buruh: “Kalau memang begitu adanya. Pak. Kami akan terus melakukan aksi demonstrasi dan mogok kerja." Wakil Pabrik: “Tidak bisa begitu." Wakil Pabrik: "Kita cari jalan tengahnya saja. Saya akan mengusulkan kenaikan gaji buruh kepada direksi. Akan tetapi, kenaikan yang dapat saya janjikan hanya sampai Rp2.000.000,00. Anda sebagai perwakilan buruh seharusnya juga memahami kesulitan perusahaan akibat krisis global yang sedang terjadi. Perusahaan mana pun pasti akan kesulitan dalam menangani masalah ini." Wakil Buruh: “Tidak bisa, Pak. Kami minta gaji kami naik menjadi Rp2.500.000.00." Wakil Pabrik: "Sudah saya katakan. Saya hanya bisa menaikkan gaji buruh menjadi Rp2.000.000,00." Wakil Buruh: "Kalau bisa, tolong diusahakan lebih dari itu Pak.” Wakil Pabrik: "Baiklah. akan saya coba upayakan. Sekarang, tolong kendalikan teman-teman Anda. Kembalilah bekerja." Wakil Buruh: "Baik, Pak. Terima kasih atas kebijakannya. Boleh saya keluar?” Wakil Pabrik: "Ya, silakan.” Wakil Buruh: "Terima kasih. Pak. Selamat siang." Wakil Pabrik: "Selamat siang.” ( keduanya bersalaman) Jelaskan isi dari kedua teks tersebut!

Perhatikan kedua teks berikut!


Teks 1


Membeli Apel di Pasar

Bu Rinda: "Selamat siang, Pak."

Penjual Buah: "Selamat siang."

Bu Rinda: "Ada apel, Pak?"

Penjual Buah: "Ada. Silakan dipilih dahulu!"

Bu Rinda: "Kalau apel merah harganya berapa, Pak?"

Penjual Buah: "Sekilonya dua puluh lima ribu."

Bu Rinda: "Ya, mahal sekali, Pak"

Penjual Buah: "Memang segitu harganya."

Bu Rinda: "Kalau dua puluh ribu bagaimana, Pak?"

Penjual Buah: "Belum dapat, Bu."

Bu Rinda: " Bagaimana kalau dua puluh satu ribu, Pak?"

Penjual Buah: "Belum dapat, Bu. Saya masih rugi kalau segitu."

Bu Rinda: "Ayolah, Pak. Anak saya ingin sekali makan apel."

Penjual Buah: "Begini saja, bagaimana kalau dua puluh empat ribu."

Bu Rinda: "Dua puluh tiga ribu ya, Pak."

Penjual Buah: "Ya sudah, Bu. Setuju. Hitung-hitung sebagi penglaris. "

Bu Rinda: "Ini uangnya, Pak."

Penjual Buah: "Iya, Bu. Ini apel merahnya, terima kasih."

Bu Rinda: "Sama-sama. Mari, Pak."

Penjual Buah: "Mari, Bu. Hati-hati di jalan."


Teks 2


Demonstrasi Meminta Kenaikan Gaji Buruh PT Permata Citra

Buruh PT Permata Citra melakukan demonstrasi meminta kenaikan gaji. Setelah lama berdemonstrasi, perwakilan PT Permata Citra menerima perwakilan buruh untuk bernegosiasi. Negosiasi tersebut bertangsung tertutup dan dijaga beberapa petugas pengamanan perusahaan.

Wakil Buruh: "Selamat pagi, Pak."

Wakil Pabrik: "Selamat pagi. Mari, silakan duduk." 

Wakil Buruh: “Terima kasih, Pak." 

Wakil Pabrik: "Saya, Robert. Perkenalkan diri Anda." 

Wakil Buruh: "Saya Budi, Pak. Saya wakil dari teman-teman buruh untuk bertemu dengan Anda." (bersalaman)

Wakil Pabrik: "Saya ingin tahu, sebenarnya apa alasan para buruh melakukan aksi demonstrasi?" 

Wakil Buruh: "Jadi begini. Pak. Teman-teman buruh ingin memperbaiki kesejahteraan mereka.”

Wakil Pabrik: "Maksudnya?" 

Wakil Buruh: "Kami sebagai buruh sudah merasa bekerja keras, Pak. Oleh karena itu, kami meminta pihak perusahaan menaikkan gaji kami." 

Wakil Pabrik: "Berapa kenaikan gaji yang diinginkan para buruh?" 

Wakil Buruh: "Gaji kami sebagai buruh saat ini Rp1.500.000,00. Gaji tersebut kami rasa tidak dapat mencukupi kebutuhan bulanan kami. Apalagi, keadaan sekarang memaksa kami berpikir keras untuk dapat bertahan hidup di kota ini. Oleh karena itu, kami minta kenaikan gaji menjadi Rp2.500.000,00."

Wakil Pabrik: "Itu tidak mungkin. Saat ini perusahaan mempunyai banyak beban produksi. Kenaikan bahan baku menjadi penyebab utama sikap perusahaan. Apalagi, perusahaan harus menanggung biaya listrik dan biaya operasional lainnya. Kenaikan tersebut belum bisa kami lakukan sekarang.”

Wakil Buruh: “Kalau memang begitu adanya. Pak. Kami akan terus melakukan aksi demonstrasi dan mogok kerja." 

Wakil Pabrik: “Tidak bisa begitu."

Wakil Pabrik: "Kita cari jalan tengahnya saja. Saya akan mengusulkan kenaikan gaji buruh kepada direksi. Akan tetapi, kenaikan yang dapat saya janjikan hanya sampai Rp2.000.000,00. Anda sebagai perwakilan buruh seharusnya juga memahami kesulitan perusahaan akibat krisis global yang sedang terjadi. Perusahaan mana pun pasti akan kesulitan dalam menangani masalah ini."

Wakil Buruh: “Tidak bisa, Pak. Kami minta gaji kami naik menjadi Rp2.500.000.00."

Wakil Pabrik: "Sudah saya katakan. Saya hanya bisa menaikkan gaji buruh menjadi Rp2.000.000,00."

Wakil Buruh: "Kalau bisa, tolong diusahakan lebih dari itu Pak.”

Wakil Pabrik: "Baiklah. akan saya coba upayakan. Sekarang, tolong kendalikan teman-teman Anda. Kembalilah bekerja."

Wakil Buruh: "Baik, Pak. Terima kasih atas kebijakannya. Boleh saya keluar?”

Wakil Pabrik: "Ya, silakan.”

Wakil Buruh: "Terima kasih. Pak. Selamat siang."

Wakil Pabrik: "Selamat siang.” (keduanya bersalaman)


Jelaskan isi dari kedua teks tersebut! 

  1. ...undefined 

  2. ...undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

11

:

25

:

05

Klaim

Iklan

F. Fadilaturrohmah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Malang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Kutipan teks negosiasi 1 di atas merupakan negosiasi atau proses tawar menawar antara pembeli dan pedagang buah. Isi kutipan teks tersebut adalah negosiasi harga buah apel. Kutipan teks negosiasi 2di atas merupakan negosiasi tentang kenaikan gajiantara perusahaan dan karyawan.Isi kutipan teks tersebut adalah negosiasipihak buruh dan pihak pabrik terkait mogok kerja dan kenaikan gaji. Pihak buruh meminta kenaikan gaji yang disetujui oleh pihak pabrik dengan balasan tidak melalukan mogok kerja lagi.

Kutipan teks negosiasi 1 di atas merupakan negosiasi atau proses tawar menawar antara pembeli dan pedagang buah. Isi kutipan teks tersebut adalah negosiasi harga buah apel.

Kutipan teks negosiasi 2 di atas merupakan negosiasi tentang kenaikan gaji antara perusahaan dan karyawan. Isi kutipan teks tersebut adalah negosiasi pihak buruh dan pihak pabrik terkait mogok kerja dan kenaikan gaji. Pihak buruh meminta kenaikan gaji yang disetujui oleh pihak pabrik dengan balasan tidak melalukan mogok kerja lagi.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebutkan pokok-pokok penyampaian teks negosiasi

2

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia