Perhatikan kedua gurindam berikut! Gurindam 1 Barang siapa meninggalkan sembahyang bagai rumah tidak bertiang Gurindam 2 Dengan Ibu hendaklah hormat supaya badan sehat selamat (Dikutip dari Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji) Bukti yang menunjukkan bahwa gurindam di atas menggunakan kalimat majemuk adalah ...

Pembahasan

Salah satu ciri kebahasaan puisi rakyat adalah adanya penggunaan kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek atau predikat. Kalimat majemuk terjadi dari penggabungan dua kalimat dasar atau lebih. Pada gurindam 1, frasa barang siapa berkedudukan sebagai subjek (S), meninggalkan sebagai predikat (P), sembahyang sebagai objek (O). Kata bagai berkedudukan sebagai konjungsi yang menyatakan pengandaian, kata rumah sebagai subjek (S), dan frasa tidak bertiang sebagai predikat. Sementara, pada gurindam 2 frasa dengan ibu berkedudukan sebagai subjek (S), kata hendaklah berkedudukan sebagai predikat (P), dan kata hormat sebagai objek (O). Kemudian, kata supaya berkedudukan sebagai konjungsi hubungan tujuan, kata badan sebagai subjek (S), kata frasa sehat selamat sebagai predikat (P). Berdasarkan penjelasan tersebut, bukti yang menunjukkan bahwa gurindam di atas menggunakan kalimat majemuk adalah gurindam 2 memiliki dua subjek, yaitu frasa dengan Ibu dan kata badan. Pilihan jawaban A tidak tepat karena kata rumah pada gurindam 1 berkedudukan sebagai subjek, bukan sebagai predikat. Pilihan jawaban C tidak tepat karena gurindam 1 menggunakan konjungsi yang dibuktikan dengan kata bagai . Pilihan jawaban D tidak tepat karena kata badan pada gurindam 2 berkedudukan sebagai subjek, bukan sebagai predikat. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.