Perhatikan kalimat-kalimat berikut!   Kalau aku lulus, kenapa belum ada kepastian? Kalau aku tidak lulus, kenapa disuruh datang? Mungkinkah aku jadi cadangan? Batu sebesar gajah ini menjorok ke Danau Maninjau, dinaungi sebatang pohon kelapa yang melengkung seperti busur. Aduh, rajinnya anak perawan jam 11 siang baru keluar kamar.Dia kedinginan di Kota Jakarta yang panas. Dataran ini mencuat dari perut bumi laksana tanah yang dilantakkan tenaga dahsyat kata klismik. Pak Mustar berubah menjadi monster karena justru anak lelaki satu-satunya tak diterima di SMA Negeri itu.   Kalimat yang mengandung majas simile, ironi, paradoks, dan retoris secara berturut-turut terdapat pada nomor ....

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!   Kalau aku lulus, kenapa belum ada kepastian? Kalau aku tidak lulus, kenapa disuruh datang? Mungkinkah aku jadi cadangan? Batu sebesar gajah ini menjorok ke Da...

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!   Kalau aku lulus, kenapa belum ada kepastian? Kalau aku tidak lulus, kenapa disuruh datang? Mungkinkah aku jadi cadangan? Batu sebesar gajah ini menjorok ke Da...

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!   Kalau aku lulus, kenapa belum ada kepastian? Kalau aku tidak lulus, kenapa disuruh datang? Mungkinkah aku jadi cadangan? Batu sebesar gajah ini menjorok ke Da...

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!   Kalau aku lulus, kenapa belum ada kepastian? Kalau aku tidak lulus, kenapa disuruh datang? Mungkinkah aku jadi cadangan? Batu sebesar gajah ini menjorok ke Da...

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!   Kalau aku lulus, kenapa belum ada kepastian? Kalau aku tidak lulus, kenapa disuruh datang? Mungkinkah aku jadi cadangan? Batu sebesar gajah ini menjorok ke Da...