Iklan
Pertanyaan
Perhatikan ilustrasi berikut! Talep menjelaskan kalau tak ada tunangan atau lamaran di dusun ini. Jika seorang laki-laki tertarik dan hendak menikahi perempuan, lelaki itu harus menculik terlebih dahulu dengan dibawa kabur, baru meminta restu kepada orangtua. "Ada lagi yang aneh, di sini tidak ada yang namanya lamaran atau tunangan. Laki-laki itu harus membawa lari dulu si perempuan, kalau bahasa umumnya itu kawin lari ya, tapi di sini namanya kawin culik. Setelah diculik, baru si lelaki meminta restu kepada orang tua si perempuan," tutur Talep. Aksi penculikan atau 'Merani' didasari oleh rasa suka sama suka dan dalam proses penculikan ini dilakukan untuk membicarakan rencanadengan matang mengenai pernikahan dan tidak boleh terdengar orang lain agar tidak gagal. Safitri, Eva. 2019. "Dengar Cerita Tradisi Kawin Culik Orang Sasak, Mufidah Kalla: Unik Sekali". Detik.com . Diakses dan diadabtasi pada 28 Mei 2021.https://news.detik.com/berita/d-4665749/dengar-cerita-tradisi-kawin-culik-orang-sasak-mufidah-kalla-unik-sekali Berdasarkan potongan artikel berita diatas Yofi tertarik ingin melakukan penelitian kualitatif, jika ingin mengetahui tradisi dan proses penculikannya, maka metode pengumpulan data yang tepat dan tidak membahayakan keselamatan yofi sebagai peneliti adalah ....
Perhatikan ilustrasi berikut!
Talep menjelaskan kalau tak ada tunangan atau lamaran di dusun ini. Jika seorang laki-laki tertarik dan hendak menikahi perempuan, lelaki itu harus menculik terlebih dahulu dengan dibawa kabur, baru meminta restu kepada orangtua. "Ada lagi yang aneh, di sini tidak ada yang namanya lamaran atau tunangan. Laki-laki itu harus membawa lari dulu si perempuan, kalau bahasa umumnya itu kawin lari ya, tapi di sini namanya kawin culik. Setelah diculik, baru si lelaki meminta restu kepada orang tua si perempuan," tutur Talep. Aksi penculikan atau 'Merani' didasari oleh rasa suka sama suka dan dalam proses penculikan ini dilakukan untuk membicarakan rencana dengan matang mengenai pernikahan dan tidak boleh terdengar orang lain agar tidak gagal.
Safitri, Eva. 2019. "Dengar Cerita Tradisi Kawin Culik Orang Sasak, Mufidah Kalla: Unik Sekali". Detik.com. Diakses dan diadabtasi pada 28 Mei 2021. https://news.detik.com/berita/d-4665749/dengar-cerita-tradisi-kawin-culik-orang-sasak-mufidah-kalla-unik-sekali
Berdasarkan potongan artikel berita diatas Yofi tertarik ingin melakukan penelitian kualitatif, jika ingin mengetahui tradisi dan proses penculikannya, maka metode pengumpulan data yang tepat dan tidak membahayakan keselamatan yofi sebagai peneliti adalah ....
melakukan wawancara dengan para lelaki yang akan melakukan penculikan terhadap gadis yang ia sukai
melakukan wawancara dengan tokoh adat karena mempunyai informasi yang lengkap tentang tradisi kawin culik
melakukan observasi nonpartisipatif karena tradisi kawin culik dianggap dapat membayakan keselamatan jika tidak berhati-hati
melakukan observasi partisipatif dengan mengikuti segala aktivitas pemuda yang di data akan melakukan penculikan
melakukan observasi partisipatif dengan tinggal dirumah kepala suku atau adat sebagai upaya preventif
Iklan
T. Sakinah
Master Teacher
Pembahasan
Yofi ingin mengetahui tradisi kawin culik dan proses penculikannya sehingga metode yang harus dilakukan oleh yofi adalah pengamatan secara langsung dan partisipatif atau disebut dengan observasi partisipatif. Observasi partisipatif adalah proses pengamatan secara langsung kepada obyek yang diteliti serta ikut terlibat dalam segala aktifitasnya. Karena yofi ingin mengetahui proses penculikannya maka ia harus ikut terlibat dalam proses kegiatannya. Dengan melakukan observasi partisipatif ini Yofi dapat menggali lebih dalam mengenai tradisi kawin culik ini, karena Yofi terlibat langsung dalam proses ini. Kemudian, dalam proses tradisi kawin culik ini tidak terdapat kejadian ataupun perbuatan yang berbahaya, karena dilakukan dengan sesuai perencanaan dan prosedur adat yang ada, dan proses penculikan ini didasari atas persetujuan kedua belah pihak yaitu pihak perempuan dan laki-laki sehingga tidak ada paksaan . Proses penculikan ini dilakukan untuk membicarakan mengenai rencana pernikahan yang akan dilaksanakan sebelum akhirnya pihak laki-laki harus meminta persetujuan dari pihak perempuan. Sehingga jawaban yang tepat adalah D.
Yofi ingin mengetahui tradisi kawin culik dan proses penculikannya sehingga metode yang harus dilakukan oleh yofi adalah pengamatan secara langsung dan partisipatif atau disebut dengan observasi partisipatif. Observasi partisipatif adalah proses pengamatan secara langsung kepada obyek yang diteliti serta ikut terlibat dalam segala aktifitasnya. Karena yofi ingin mengetahui proses penculikannya maka ia harus ikut terlibat dalam proses kegiatannya. Dengan melakukan observasi partisipatif ini Yofi dapat menggali lebih dalam mengenai tradisi kawin culik ini, karena Yofi terlibat langsung dalam proses ini.
Kemudian, dalam proses tradisi kawin culik ini tidak terdapat kejadian ataupun perbuatan yang berbahaya, karena dilakukan dengan sesuai perencanaan dan prosedur adat yang ada, dan proses penculikan ini didasari atas persetujuan kedua belah pihak yaitu pihak perempuan dan laki-laki sehingga tidak ada paksaan. Proses penculikan ini dilakukan untuk membicarakan mengenai rencana pernikahan yang akan dilaksanakan sebelum akhirnya pihak laki-laki harus meminta persetujuan dari pihak perempuan.
Sehingga jawaban yang tepat adalah D.
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!
2
0.0 (0 rating)
Iklan
Pertanyaan serupa
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Coba GRATIS Aplikasi Roboguru
Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
Ikuti Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia