Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan ilustrasi berikut! Beberapa pernyataan tentang kedua larutan tersebut sebagai berikut. Pelarut pada gelas A lebih mudah menguap dibandingkan pelarut pada gelas B. Titik beku larutan A lebih rendah dibandingkan larutan B. Jumlah partikel zat terlarut pada gelas A sama dengan jumlah partikel zat terlarut pada gelas B. Titik didih larutan A lebih tinggi dibandingkan larutan B. Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh angka ....

Perhatikan ilustrasi berikut!

Beberapa pernyataan tentang kedua larutan tersebut sebagai berikut.

  1. Pelarut pada gelas A lebih mudah menguap dibandingkan pelarut pada gelas B.
  2. Titik beku larutan A lebih rendah dibandingkan larutan B.
  3. Jumlah partikel zat terlarut pada gelas A sama dengan jumlah partikel zat terlarut pada gelas B.
  4. Titik didih larutan A lebih tinggi dibandingkan larutan B.

Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh angka ....space 

  1. 1 dan 2space 

  2. 1 dan 3space 

  3. 2 dan 3space 

  4. 2 dan 4space 

  5. 3 dan 4space 

Iklan

S. Lubis

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pilihan jawaban yang benar adalah D.

pilihan jawaban yang benar adalah D.

Iklan

Pembahasan

Ketika ke dalam suatu pelarut ditambahkan suatu zat terlarut, maka akan terbentuk suatu larutan yang akan memiliki sifat yang berbeda daripada pelarut murninya. Di antara sifat-sifat tersebut adalah penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, dan kenaikan titik didih. Semakin banyak partikel zat terlarut di dalam larutan, maka perbedaan sifat yang ditimbulkan semakin besar. Pada gambar di atas terdapat dua gelas A dan B berisi air dengan volume masing-masing 100 mL. Pada gelas A dimasukkan padatan KCl sebanyak 1,49 g, sedangkan pada gelas B dimasukkan glukosa sebanyak 3,6 g. Jumlah mol zat terlarut pada gelas A dan B dapat dihitung sebagai berikut. KCl Glukosa Ternyata jumlah mol KCl dan glukosa yang dilarutkan dalam gelas A dan gelas B sama-sama berjumlah 0,02 mol. Larutan KCl pada gelas A adalah larutan elektrolit, sedangkan larutan glukosa pada gelas B adalah larutan nonelektrolit. Zat elektrolit dalam larutan akan terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat nonelektrolit tidak akan terurai, melainkan tetap sebagai molekulnya. Maka jumlah partikel zat terlarut pada larutan elektrolit akan lebih banyak daripada jumlah partikel zat terlarut pada larutan nonelektrolit. Karena jumlah partikel zat terlarut pada gelas A lebih banyak daripada gelas B, maka: Molekul pelarut pada gelas A lebih sulit untuk menguap dibandingkan pada gelas B. Titik beku larutan A lebih rendah dibanding larutan B. Jumlah partikel zat terlarut pada gelas A lebih banyak daripada jumlah partikel zat terlarut pada gelas B. Titik didih larutan A lebih tinggi daripada larutan B. Dengan demikian, pernyataan yang tepat ada pada nomor 2 dan 4. Jadi, pilihan jawaban yang benar adalah D.

Ketika ke dalam suatu pelarut ditambahkan suatu zat terlarut, maka akan terbentuk suatu larutan yang akan memiliki sifat yang berbeda daripada pelarut murninya. Di antara sifat-sifat tersebut adalah penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, dan kenaikan titik didih. Semakin banyak partikel zat terlarut di dalam larutan, maka perbedaan sifat yang ditimbulkan semakin besar.

Pada gambar di atas terdapat dua gelas A dan B berisi air dengan volume masing-masing 100 mL. Pada gelas A dimasukkan padatan KCl sebanyak 1,49 g, sedangkan pada gelas B dimasukkan glukosa sebanyak 3,6 g.

Jumlah mol zat terlarut pada gelas A dan B dapat dihitung sebagai berikut.

KCl

table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell n space K Cl end cell equals cell massa over Mr end cell row blank equals cell fraction numerator 1 comma 49 space g over denominator 74 comma 5 space g forward slash mol end fraction end cell row blank equals cell 0 comma 02 space mol end cell end table 
 

Glukosa

table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell n space glukosa end cell equals cell massa over Mr end cell row blank equals cell fraction numerator 3 comma 6 space g over denominator 180 space g forward slash mol end fraction end cell row blank equals cell 0 comma 02 space mol end cell end table 


Ternyata jumlah mol KCl dan glukosa yang dilarutkan dalam gelas A dan gelas B sama-sama berjumlah 0,02 mol. Larutan KCl pada gelas A adalah larutan elektrolit, sedangkan larutan glukosa pada gelas B adalah larutan nonelektrolit. Zat elektrolit dalam larutan akan terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat nonelektrolit tidak akan terurai, melainkan tetap sebagai molekulnya. Maka jumlah partikel zat terlarut pada larutan elektrolit akan lebih banyak daripada jumlah partikel zat terlarut pada larutan nonelektrolit.

Karena jumlah partikel zat terlarut pada gelas A lebih banyak daripada gelas B, maka:

  1. Molekul pelarut pada gelas A lebih sulit untuk menguap dibandingkan pada gelas B.
  2. Titik beku larutan A lebih rendah dibanding larutan B.
  3. Jumlah partikel zat terlarut pada gelas A lebih banyak daripada jumlah partikel zat terlarut pada gelas B.
  4. Titik didih larutan A lebih tinggi daripada larutan B.

Dengan demikian, pernyataan yang tepat ada pada nomor 2 dan 4.

Jadi, pilihan jawaban yang benar adalah D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

52

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Berikut ini yang termasuk sifat koligatif larutan adalah ....

25

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia