Iklan

Pertanyaan

Perhatikan ilustrasi berikut! Ardi dan adiknya, Roni, sedang belajar di kamar masing-masing yang saling bersebelahan. Ardi selalu mengeluh karena ia harus bangun pagi dan wajib absen di grup kelasnya. Berbeda dengan Ardi, Roni selalu bersemangat untuk bangun pagi karena akan bertemu teman-temannya secara virtual. Saat pertemuan virtual tersebut, Roni selalu menyalakan kamera laptopnya agar wajahnya dapat dilihat oleh teman-temannya dan sebaliknya. Akan tetapi, Ardi tidak seperti Roni. Ia selalu mematikan kamera laptopnya agar ia dapat melakukan aktivitas lain sambil belajar. Saat sekolah daring, Roni pernah melihat Ardi memainkan gawai dan tidak memperhatikan materi yang sedang dijelaskan oleh gurunya. Ia merasa hal tersebut harus dilaporkan kepada ibunya. Berdasarkan ilustrasi di atas, bagian krisis yang tepat untuk membuat teks anekdot adalah ....

Perhatikan ilustrasi berikut!
 

Ardi dan adiknya, Roni, sedang belajar di kamar masing-masing yang saling bersebelahan. Ardi selalu mengeluh karena ia harus bangun pagi dan wajib absen di grup kelasnya. Berbeda dengan Ardi, Roni selalu bersemangat untuk bangun pagi karena akan bertemu teman-temannya secara virtual. Saat pertemuan virtual tersebut, Roni selalu menyalakan kamera laptopnya agar wajahnya dapat dilihat oleh teman-temannya dan sebaliknya. Akan tetapi, Ardi tidak seperti Roni. Ia selalu mematikan kamera laptopnya agar ia dapat melakukan aktivitas lain sambil belajar. Saat sekolah daring, Roni pernah melihat Ardi memainkan gawai dan tidak memperhatikan materi yang sedang dijelaskan oleh gurunya. Ia merasa hal tersebut harus dilaporkan kepada ibunya.
 

Berdasarkan ilustrasi di atas, bagian krisis yang tepat untuk membuat teks anekdot adalah .... 

  1. Roni: “Makanya, kalau lagi belajar jangan main gawai.”

    Ardi: “Biar saja, kan bukan urusanmu!”

    Roni: “Kasihan gurumu sedang menjelaskan materi, tetapi kamu tidak memperhatikan.”

    Ardi: “Aku mendengarkan juga, tenang saja.”

    Ibu: “Ayo anak-anak ibu, kok bukannya sekolah malah mengobrol?”

    Roni: “Ini, Bu, Roni mengganggu saja.”undefined 

  2. Roni: “Hei, ini sudah waktunya sekolah bukan bermain gawai.” (sambil berdiri di depan kamar Ardi)

    Ardi: “Iya ini sedang sekolah kok.” (sambil menunjukkan laptopnya yang terbuka)

    (Roni masuk ke dalam kamar Ardi)

    Roni: “Mana kok tidak ada wajahmu di sini? Kamu tidak menyalakan kamera laptopnya?”

    Ardi: “Nanti aku nyalakan.” (jawab Ardi dengan kesal)

    Roni: “Ah, paling cuma 5 menit. Setelah itu, langsung dimatikan lagi. Nanti kamu dianggap angin lalu oleh Bu Guru.”

    Ardi: “Ah, biarkan saja. Aku sudah absen dan mendengarkan penjelasan dari Bu Guru kok.”undefined 

  3. Roni: “Bu, tadi merasa ada yang aneh enggak saat aku dan Ardi sekolah daring? Tadi, aku merinding deh, Bu.”

    Ibu: “Tidak, kok. Kalian baik-baik saja. Memangnya kenapa?” (sambil melihat sekitar)

    Roni: “Yakin, Bu? Tadi seperti ada hawa-hawa yang menyeramkan deh. Coba ibu lihat ke kamar Ardi.” (agak berteriak)

    (Ibu langsung melihat ke kamar Ardi dan disusul oleh Roni)undefined 

    Ardi: “Apa maksudnya? Aku yang menyeramkan? Aku mendengar pembicaraanmu tadi.”

    Roni: “Iya, kamu hantu yang menyeramkan.”

    Ardi: “Kok hantu? Enak saja!”

    Ibu: “Memangnya kenapa kok Ardi seperti hantu?”

    Roni: “Karena kehadirannya antara ada dan tiada.”undefined 

  4. Ibu: “Ardi, lain kali kamu harus memperhatikan gurumu saat belajar.”

    Ardi: “Aku memperhatikan kok. Aku paham apa yang dijelaskan oleh Bu Guru.”

    Roni: “Bohong, Bu. Tadi Roni tidak memperhatikan Bu Guru. Kalau paham, coba jelaskan lagi padaku dan Ibu, apa yang kamu pelajari tadi?”

    Ardi: “Hmmm....tentaaaaaaaaaangg…..makhluk hidup. Iya tentang makhluk hidup.”

    Roni: “Makhluk hidup apa?”

    Ardi: “Pokoknya makhluk hidup deh. Tadi yang dijelaskan banyak. Kalian tidak akan paham.”undefined 

  5. Roni: “Kamu tidak belajar?”

    Ardi: “Ini sedang belajar. Kamu tidak lihat laptopku sudah terbuka?” (sambil menunjuk ke arah laptopnya)

    Roni: “Tapi kamu tidak melihat laptopnya. Kamu malah menunduk melihat gawaimu.”

    Ardi: “Aku sedang absen. Nanti aku akan lihat laptopnya”

    Roni: “Ah, aku tidak percaya. Kamu pasti akan selalu menunduk.”

    Ardi: “Bagus dong, kan nanti jadi seperti padi.”

    Roni: “Kok padi?”

    Ardi: “Iya, semakin berisi semakin menunduk hahaha.”

    Roni: “Kalau padi semakin berisi semakin menunduk. Kalau kamu semakin menunduk semakin tidak berisi. Aku bilang Ibu ah.”undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

04

:

16

:

26

Klaim

Iklan

A. Mahasta,

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah C.

jawaban yang tepat adalah C.undefined 

Pembahasan

Salah satu struktur yang terdapat dalam teks anekdot adalah krisis. Krisis merupakan bagian yang menjelaskan masalah utama dari teks anekdot. Masalah utama dalam dalam ilustrasi di atas adalah saat pembelajaran daring tidak menyalakan kamera laptopnya saat pembelajaran daring. Pilihan A dan B kurang tepat karena pada dialog tersebut tidak menyindir Ardi yang tidak menyalakan kamera laptop saat pembelajaran daring. Pilihan D dan E juga kurang tepat karena tidak sesuai dengan ilustrasi di atas. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

Salah satu struktur yang terdapat dalam teks anekdot adalah krisis. Krisis merupakan bagian yang menjelaskan masalah utama dari teks anekdot. Masalah utama dalam dalam ilustrasi di atas adalah saat pembelajaran daring tidak menyalakan kamera laptopnya saat pembelajaran daring.

Pilihan A dan B kurang tepat karena pada dialog tersebut tidak menyindir Ardi yang tidak menyalakan kamera laptop saat pembelajaran daring. Pilihan D dan E juga kurang tepat karena tidak sesuai dengan ilustrasi di atas.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan teks berikut! Pada pagi hari, Parjo sedang membaca berita yang berjudul “Indonesia Tempati Posisi Kedua Penyumbang Sampah Terbesar di Dunia”. Di dalam berita tersebut diberi...

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia