Diketahui :
RRlampuV===0,2 Ω1,8 Ω12 V
Ditanya :
I = ....?
Jawab :
Konsep :
Hukum ohm berbunyi "besar arus (I) dalam suatu rangkaian adalah berbanding lurus dengan beda tegangan (V) dan berbanding terbalik dengan tahanan atau hambatan (R)”. Dirumuskan : I=RV
Karakteristik rangkaian seri :
Kuat arus yang mengalir pada setiap hambatan besarnya sama.
Hambatan pengganti pada rangkaian seri hambatan :
Rs=R1+R2+...
Rumus daya listrik
P=tW=tVq=VI=(IR)I=I2R
dengan
PWtVIR======daya listrik (watt)energi listrik (J)waktu (s)tegangan listrik (volt)kuat arus listrik (A)hambatan listrik (ohm)
Langkah-langkah mengerjakan :
Langkah 1, mencari hambatan pengganti.
Rs===R+Rlampu0,2+1,82 Ω
Langkah 2, mencari kuat arus yang mengalir pada rangkaian.
Kita guanakan rumus hukum Ohm.
I===RsV2126 A
Langkah 3, menghitung daya disipasi lampu.
Berdasarkan karakteristik rangkaian seri, kuat arus yang mengalir pada setiap komponen atau hambatan besarnya sama dengan arus totalnya.
IR=IRlampu=I=6 A
Kita masukkan ke rumus daya listrik
P===IRlampu2×Rlampu(6)2×1,864,8 watt
Dengan demikian, daya disipasi lampu sebesar 64,8 watt.