Perhatikan gambar berikut! Peran tokoh tersebutdalam perkembangan teknologi arsitektur dan konstruksi di Indonesia adalah ....

Pembahasan

Sejak tahun 1980-an, lalu lintas di Jakarta semakin padat karena panjang jalan tidak sebanding dengan jumlah kendaraan. Keterbatasan ruang kota mengakibatkan dibangunnya jalan layang “ fly over ”. Dalam pelaksanaannya, pembangunan jalan layang ini tidak boleh menghambat lalu lintas jalan yang sudah ada di bawahnya. Untuk mengatasinya, Ir. Tjokorda Raka Sukawati menciptakan teknologi Landasan Putar Bebas Bebas Hambatan (LPBH) yang diberi nama Sosrobahu. Secara teknis, penemuan ini belum dicoba karena waktu yang terbatas, namun Ir. Tjokorda yakin bahwa penemuannya dapat bekerja. Dia bahkan berani bertanggung jawab dan bersedia mundur dari jabatannya sebagai Direktur PT. Hutama Karya kepada Menteri Pekerjaan Umum apabila lengan jalan beton jalan layang itu tidak bisa diputar. Namun, ternyata penemuan itu dapat bekerja sebagai bagaimana mestinya tanpa kendala berarti. Pada pemasangan LPBH ke-85 pada awal November 1989, Presiden Suharto ikut menyaksikannya dan memberi nama teknologi itu Sosrobahu yang diambil dari nama tokoh cerita sisipan Mahabarata. Sejak itu, LPBH terkenal sebagai Teknologi Sosrobahu. Jalan layang yang pertama di bangun di Jakarta adalah jalan layang di atas bypass antara Cawang dan Tanjung Priok sepanjang 15,6 km. Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah A.