Karakteristik Gaya F dan Keadaan Benda.
- Jika gaya yang diberikan (F) lebih kecil daripada gaya gesek statis (
) [
] maka gaya gesek yang bekerja sama dengan gaya gesek statis [
] dan benda diam (berlaku hukum I Newton].
- Jika gaya yang diberikan (F) sama dengan gaya gesek statis maksimum (
) [
] maka gaya gesek yang bekerja sama dengan gaya gesek statis [
] dan benda tepat akan bergerak (berlaku hukum I Newton].
- Jika gaya yang diberikan (F) lebih besar daripada gaya gesek statis maksimum (
) [
] maka benda bergerak (berlaku hukum II Newton] dan gaya gesek yang bekerja sama dengan gaya gesek kinetis [
].
Jadi untuk membuktikan benda bdergerak atau tidak, kita harus menghitung besar gaya gesek statisnya terlebih dahulu. Pada soal telah diketahui: m = 2 kg, F = 10 N, μs= 0,4 dan μk = 0,2.
Gaya-gaya yang bekerja pada sistem.

Gaya Gesek Statis
Gaya gesek statis dirumuskan sebagai:
dimana, μs = koefisien gesek statis dan N = gaya normal.
Besar gaya normal belum diketahui sehingga kita harus menghitungnya.
Besar gaya gesek statis :
Benda bergerak atau tidak?
Pada arah mendatar, benda ditarik oleh gaya Fx yang besarnya:
sekarang kita tahu bahwa gaya tarik (Fx) yang diberikan adalah 8,66 N dan gaya gesek statis (fs) adalah 6 N. Disini nilai F > fs maka benda bergerak.
Percepatan benda
Gunakan hukum II Newton pada sumbu x.
Jadi, balok tersebut bergerak dengan percepatan 2,83 m/s².