Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan gambar berikut! Berdasarkan pola keruangan kota menurut teori konsentris Burgess, zona peralihan atau transisi terletak pada zona nomor....

Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan pola keruangan kota menurut teori konsentris Burgess, zona peralihan atau transisi terletak pada zona nomor....

 

  1. 1

  2. 2

  3. 3

  4. 4

  5. 5

Iklan

A. Aghnia

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Teori konsentris dicetuskan oleh Ernest W. Burgess. Pola keruangan kota menurut teori ini terbagi menjadi lima zona, yaitu: Zona 1, sebagai Daerah Pusat Kegiatan (DPK) atau Central Business District (CBD). Wilayah ini dianggap inti dari kota yang merupakan pusat kegiatan ekonomi dan bisnis, pertokoan, pasar, dan lain-lain. Zona 2, sebagai zona peralihan (peralihan zona perdagangan ke permukiman). Wilayah ini merupakan zona industri dan manufaktur ringan. Pada zona ini terdapat penurunan kualitas lingkungan dan seringkali ditandai dengan adanya permukiman kumuh ( slum area ). Zona 3, sebagai zona permukiman kelas pekerja. Wilayah ini banyak ditempati oleh pekerja-pekerja pabrik yang memiliki penghasilan rendah dan banyak tinggal di rumah susun. Zona 4, sebagai zona permukiman kelas menengah. Wilayah ini banyak ditempati oleh penduduk yang memiliki penghasilan kelas menengah. Zona 5, sebagai zona penglaju. Pada zona ini ditandai dengan adanya penglaju, yaitu orang yang bekerja di kota, namun tinggal di wilayah pinggiran kota. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa zona peralihan pada gambar di atas ditunjukkan pada zona nomor 2.

Teori konsentris dicetuskan oleh Ernest W. Burgess. Pola keruangan kota menurut teori ini terbagi menjadi lima zona, yaitu:

  • Zona 1, sebagai Daerah Pusat Kegiatan (DPK) atau Central Business District (CBD). Wilayah ini dianggap inti dari kota yang merupakan pusat kegiatan ekonomi dan bisnis, pertokoan, pasar, dan lain-lain.
  • Zona 2, sebagai zona peralihan (peralihan zona perdagangan ke permukiman). Wilayah ini merupakan zona industri dan manufaktur ringan. Pada zona ini terdapat penurunan kualitas lingkungan dan seringkali ditandai dengan adanya permukiman kumuh (slum area).
  • Zona 3, sebagai zona permukiman kelas pekerja. Wilayah ini banyak ditempati oleh pekerja-pekerja pabrik yang memiliki penghasilan rendah dan banyak tinggal di rumah susun.
  • Zona 4, sebagai zona permukiman kelas menengah. Wilayah ini banyak ditempati oleh penduduk yang memiliki penghasilan kelas menengah.
  • Zona 5, sebagai zona penglaju. Pada zona ini ditandai dengan adanya penglaju, yaitu orang yang bekerja di kota, namun tinggal di wilayah pinggiran kota.

Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa zona peralihan pada gambar di atas ditunjukkan pada zona nomor 2.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

58

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Ernest W. Burgess mengatakan bahwa slum area biasanya terdapat pada zona….

3

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia