Perhatikan gambar berikut! Apa hubungan pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dengan hasil Konferensi Inter Indonesia yang diselenggaran di Yogyakarta?

Pembahasan

Pada pertengahan November 1949, muncul seorang tokoh militer Belanda, Raymond Pierre Westerling, yang mulai menyusun kekuatan dengan menarik anggota KNIL yang didemobilisasikan. Tujuan APRA dan kaum kolonialis adalah untuk mempertahankan bentuk federal di Indonesia dan mempertahankan adanya tentara tersendiri pada setiap negara-negara bagian RIS. Tujuan ini bertolak belakang dengan hasil Konferensi Inter Indonesia di Yogyakarta yang telah menyetujui bahwa APRIS adalah Angkatan Perang Nasional. Tidak lama setelah APRA dibentuk, Westerling mengajukan ultimatum kepada Pemerintah RIS agar kekuasaan militer daerah Pasundan diserahkan sepenuhnya kepada APRA. Westerling menilai TNI kurang mampu menjalankan tugas dan meminta agar APRA dijadikan pasukan resmi.