Perhatikan faktor-faktor dibawah ini : 1. Bekerja sama dengan Pemerintah Kolonial Belanda 2. Ikut dalam dewan rakyat/ Volksraad 3. Perubahan pasal 111 RR 4. Pergantian Gubernur Jendral Hindia Belanda Faktor-faktor yang menjadi pemicu perubahan pola perjuangan dari kooperatif menjadi radikal ditunjukkan oleh nomor ….

Pembahasan

Faktor yang menjadi pemicu perubahan pola perjuangan dari kooperatif menjadi radikal, diantaranya; Perubahan pasal 111 RR (Regerings Reglement) Pada tanggal 1 September 1919, pemerintah kolonial Belanda mengubah pasal 111 Regerings Reglement atau Persatuan Pemerintah, yang berisi tentang larangan mengadakan perkumpulan yang bersifat politik di Hindia Belanda; Pergantian Gubernur Jenderal Hindia-Belanda. Pada tahun 1921, Gubernur Jenderal van Limburg Stirum digantikan oleh Dirk Fock (1858-1941). Tidak seperti van Limburg, Fock bersikap sangat reaksioneris terhadap pergerakan nasional; Pemakaian kata ‘Indonesia” sebagai identitas bangsa Kata “Indonesia” pertama kali digunakan oleh organisasi Indonesische Vereeniging pada rapat pergantian pengurus pada April 1922. Rapat ini menghasilkan keputusan penting yaitu mengganti nama Indische Vereeniging menjadi Indonesische Vereeniging, yang selanjutnya mereka mengganti nama Nederland- Indie menjadi Indonesia. Ikut sertanya kaum buruh dalam pergerakan nasional Bentuk perjuangan kaum buruh di bawah PKI adalah revolusioner-radikal. Aksi ini pun diawali dengan melakukan mogok buruh pegawai pegadaian pada tahun 1922 dan mogok buruh perusahaan trem kereta api pada tahun 1923. Dipelopori oleh Tan Malaka dan Semaun PKI berhasil memobilisasi perlawanan bersenjata pada tahun 1926 dengan kaum buruh dan petani sebagai pasukan garda terdepan.