Perhatikan dialog berikut untuk menjawab soal berikut! Kurni : “Baiklah, teman-teman semuanya, kali ini kita akan memulai debat yang bertema ‘Perlunya Bimbel untuk Siswa’. Pernyataan pertama akan disampaikan oleh regu yang mendukung topik ini.” Dani : “Terima kasih, kepada Saudara Moderator atas kesempatannya. Menurut saya, bimbel sangat penting untuk anak sekolah. Mengapa? Karena kurikulum sekolah saat ini memaksa kita untuk lebih aktif sendiri dalam memahami pelajaran. Sebagai siswa, kita membutuhkan bimbingan untuk memahami pelajaran yang sangat sedikit disampaikan oleh guru-guru kita di sekolah agar tidak terjadi kebingungan dan kesalahpahaman terhadap pelajaran yang seharusnya kita serap.” Kurni : “Baiklah, terima kasih untuk Dani yang sudah menyampaikan pernyataannya yang mendukung topik. Selanjutnya pernyataan dari regu yang menolak topik ini, sekaligus pernyataan sanggahan dari regu yang mendukung. Silakan.” Zakiya : “Terima kasih, Saudara Moderator. Langsung saja. Seperti yang kita ketahui bahwa kurikulum yang kita gunakan saat ini adalah kurikulum yang mengharuskan kita aktif sendiri mencari pengetahuan dari media apa pun. Artinya, sebagai siswa kita harus belajar aktif mencari dan mandiri, jangan mengandalkan guru untuk belajar, baik itu di sekolah maupun di luar sekolah. Jika kita harus menggunakan guru bimbel juga untuk memahami pelajaran di sekolah, tentu akan banyak siswa yang kesulitan karena terbentur masalah biaya dan sebagainya.” Dani : “Saudara Zakiya, mohon maaf. Pendapat Saudara memang benar adanya bahwa kurikulum saat ini dibuat agar siswa mandiri. Akan tetapi, tidak semua siswa memiliki kemampuan untuk menangkap perintah guru di sekolah dengan baik atau memahami bahasa materi pelajaran di sekolah dengan baik karena memang waktu tatap muka yang sedikit. Di situlah seharusnya peran bimbel masuk untuk membantu siswa yang kesulitan untuk memahami materi.” Alasan Zakiya menolak kehadiran bimbel dalam dialog debat di atas adalah….

Question

Perhatikan dialog berikut untuk menjawab soal berikut!

Kurni   : “Baiklah, teman-teman semuanya, kali ini kita akan memulai debat yang bertema ‘Perlunya Bimbel untuk Siswa’. Pernyataan pertama akan disampaikan oleh regu yang mendukung topik ini.”
Dani   : “Terima kasih, kepada Saudara Moderator atas kesempatannya. Menurut saya, bimbel sangat penting untuk anak sekolah. Mengapa? Karena kurikulum sekolah saat ini memaksa kita untuk lebih aktif sendiri dalam memahami pelajaran. Sebagai siswa, kita membutuhkan bimbingan untuk memahami pelajaran yang sangat sedikit disampaikan oleh guru-guru kita di sekolah agar tidak terjadi kebingungan dan kesalahpahaman terhadap pelajaran yang seharusnya kita serap.”
Kurni   : “Baiklah, terima kasih untuk Dani yang sudah menyampaikan pernyataannya yang mendukung topik. Selanjutnya pernyataan dari regu yang menolak topik ini, sekaligus pernyataan sanggahan dari regu yang mendukung. Silakan.”
Zakiya   : “Terima kasih, Saudara Moderator. Langsung saja. Seperti yang kita ketahui bahwa kurikulum yang kita gunakan saat ini adalah kurikulum yang mengharuskan kita aktif sendiri mencari pengetahuan dari media apa pun. Artinya, sebagai siswa kita harus belajar aktif mencari dan mandiri, jangan mengandalkan guru untuk belajar, baik itu di sekolah maupun di luar sekolah. Jika kita harus menggunakan guru bimbel juga untuk memahami pelajaran di sekolah, tentu akan banyak siswa yang kesulitan karena terbentur masalah biaya dan sebagainya.”
Dani   : “Saudara Zakiya, mohon maaf. Pendapat Saudara memang benar adanya bahwa kurikulum saat ini dibuat agar siswa mandiri. Akan tetapi, tidak semua siswa memiliki kemampuan untuk menangkap perintah guru di sekolah dengan baik atau memahami bahasa materi pelajaran di sekolah dengan baik karena memang waktu tatap muka yang sedikit. Di situlah seharusnya peran bimbel masuk untuk membantu siswa yang kesulitan untuk memahami materi.”

Alasan Zakiya menolak kehadiran bimbel dalam dialog debat di atas adalah….

Jawaban

jawaban yang tepat adalah D.

Pembahasan

Pertanyaan serupa