Plihan jawaban yang tepat adalah B dan C.
Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai pH-nya. Larutan buffer memiliki pH yang konstan atau tetap terhadap pengaruh pengenceran atau ditambah sedikit asam atau basa.
Larutan buffer dapat terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan buffer mempunyai sifat menyangga usaha untuk mengubah pH seperti penambahan asam, basa, atau pengenceran. Artinya, pH larutan buffer praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam kuat atau basa kuat atau bila larutan diencerkan. Larutan penyangga mengandung suatu komponen asam dan komponen basa yang tidak saling bereaksi, sehingga larutan penyangga dapat bereaksi dengan ion H+ maupun ion OH−.
Berdasarkan tabel pada soal di atas, larutan penyangga dapat diidentifikasi dari harga pH larutan yang tidak mengalami kenaikan pH yang terlalu tinggi saat penambahan sedikit asam dan tidak mengalami penurunan pH yang drastis dengan penambahan sedikit basa. Pada tabel di atas, terlihat bahwa larutan II hanya mengalami kenaikan pH sebesar 0,02 saat penambahan sedikit basa, serta mengalami penurunan pH sebanyak 0,02 dengan penambahan sedikit asam. Selain itu, larutan III juga hanya mengalami kenaikan pH sebesar 0,05 saat penambahan sedikit basa, serta mengalami penurunan pH sebanyak 0,02 dengan penambahan sedikit asam. Perubahan nilai pH yang sangat kecil pada larutan II dan III ini yang menandakan larutan tersebut memiliki sifat penyangga atau merupakan larutan buffer.
Dengan demikian, maka larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah larutan II dan III.