Soal a:
Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi, perhatikan titik beku untuk zat yang sama. Data yang dapat diamati adalah data senyawa urea. Pada data terlihat bahwa semakin besar konsentrasi atau kemolalan, titik beku akan semakin kecil. Berarti, penurunan titik beku semakin besar.
Soal b:
Pada data, yang termasuk larutan nonelektrolit adalah larutan urea, sedangkan larutan elektrolit adalah larutan dan . Untuk mengetahui perbedaan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit, perhatikan data nomor 2, 3, dan 4. Dari data tersebut, diketahui larutan nonelektrolit memiliki titik beku yang lebih besar dibanding larutan dan , berarti penurunan titik bekunya paling kecil. Adapun pada dan , berbeda dalam hal jumlah partikel yang dihasilkan. Perhatikan reaksi ionisasinya:
Pada yang jumlah partikelnya lebih banyak, titik bekunya lebih kecil, berarti penurunan titik bekunya besar. Dengan demikian, larutan nonelektrolit memiliki penurunan titik beku lebih kecil, sedangkan pada larutan elektrolit, larutan dengan jumlah partikel lebih banyak, memiliki penurunan titik beku lebih besar.
Jadi, a) semakin besar konsentrasi atau kemolalan, titik beku akan semakin kecil. Berarti, penurunan titik beku semakin besar; serta b) larutan nonelektrolit memiliki penurunan titik beku lebih kecil, sedangkan pada larutan elektrolit, larutan dengan jumlah partikel lebih banyak, memiliki penurunan titik beku lebih besar.