Indikator buatan dapat menunjukkan suatu larutan bersifat asam atau basa melalui perubahan warna. Perubahan tersebut menunjukkan kisaran pH larutan yang diuji.
Limbah 1 memberikan warna kuning pada indikator MO, dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa nilai pH limbah 1
. Pada indikator MM, limbah 1 memberikan warna kuning, dari hal tersebut, dapat diasumsikan bahwa nilai pH limbah 1
. Selanjutnya, pada indikator BTB, limbah 1 memberikan warna biru yang menandakan bahwa nilai pH-nya
. Pada indikator PP, limbah 1 tidak memiliki warna yang menandakan bahwa pH limbah tersebut
. Dari keempat hasil perubahan warna dari penambahan indikator yang berbeda, dapat disimpulkan rentang pH limbah 1 adalah
.
Limbah 2 memberikan warna kuning pada indikator MO, dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa nilai pH limbah 1
. Pada indikator MM, limbah 2 memberikan warna kuning, dari hal tersebut, dapat diasumsikan bahwa nilai pH limbah 1
. Selanjutnya, pada indikator BTB, limbah 1 memberikan warna hijau yang menandakan bahwa nilai pH-nya berada pada kisaran
. Pada indikator PP, limbah 2 tidak memiliki warna yang menandakan bahwa pH limbah tersebut
. Dari keempat hasil perubahan warna dari penambahan indikator yang berbeda, dapat disimpulkan rentang pH limbah 1 adalah
.
Jadi limbah 1 memiliki kisaran nilai
, dan limbah 2 memiliki kisaran nilai 