Zat cair atau padat jika dimasukkan dalam suatu ruang tertutup akan menguap sampai ruang tersebut jenuh. Pada keadaan jenuh, proses penguapan tetap berlangsung yang disertai proses pengembunan dengan laju yang sama. Dalam keadaan ini, terjadi kesetimbangan dinamis antara zat cair atau padat dengan uap jenuhnya. Tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh disebut tekanan uap jenuh.
Tekanan uap jenuh dipengaruhi oleh jenis zat dan suhu. Jika zat yang memiliki gaya tarik-menarik antar partikel relatif besar, maka zat tersebut sukar menguap sehingga memiliki tekanan uap jenuh yang relatif kecil. Contohnya adalah larutan garam dan larutan gula. Dalam suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut non-volatil akan menghalangi gerak molekul-molekul pelarut untuk berubah menjadi bentuk gas (uap) karena adanya interaksi molekul antara zat terlarut dengan pelarutnya. Oleh karena itu tekanan uap jenuh larutan akan lebih rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut murni. Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan disebut penurunan tekanan uap jenuh. Penurunan tekanan uap pelarut tergantung pada banyaknya jumlah zat terlarut, sehingga tidak tergantung pada jenis zat terlarut.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak zat terlarut dalam suatu larutan, maka tekanan uap jenuh larutannya akan semakin kecil. Hal ini juga berlaku kebalikannya, jika semakin sedikit zat terlarut dalam suatu larutan, maka tekanan uap jenuh larutannya akan semakin besar. Pada soal di atas, diketahui 5 buah gambar larutan dengan perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah pelarut yang berbeda. Dalam soal akan dicari larutan dengan tekanan uap larutan paling kecil, sehingga larutan dengan konsentrasi atau jumlah zat terlarut paling banyak-lah yang akan memiliki tekanan uap terkecil.
Dengan demikian, maka larutan yang mempunyai tekanan uap larutan paling kecil adalah gambar nomor (5).
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.