Pertanyaan

Perempuan tua : "Sabarlah, ia masih sakit" Satilawati : "Betul ia sakit? Sakit turunan?" Perempuan tua : "Tidak. Tapi dia memang sakit. Itu perbuatan Kartili" Satilawati : "Nenek!" Perempuan tua : "Kartili yang berbuat, ia ingin merampas engkau dari Ishak." Satilawati : "Mungkinkah ia berbuat itu?" Perempuan tua : "Mungkin. Tapi, sudahlah." ( Kejahatan Membalas Dendam dengan penyesuaian, Idrus) Watak tokoh Kartili dalam kutipan tersebut adalah ...

Perempuan tua : "Sabarlah, ia masih sakit"

Satilawati : "Betul ia sakit? Sakit turunan?"

Perempuan tua : "Tidak. Tapi dia memang sakit. Itu perbuatan Kartili"

Satilawati : "Nenek!"

Perempuan tua : "Kartili yang berbuat, ia ingin merampas engkau dari Ishak."

Satilawati : "Mungkinkah ia berbuat itu?"

Perempuan tua : "Mungkin. Tapi, sudahlah."

(Kejahatan Membalas Dendam dengan penyesuaian, Idrus)

Watak tokoh Kartili dalam kutipan tersebut adalah ...

culas
pemarah
pencemburu
pengecut
penakut

A. ACFREELANCE

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah A.

Pembahasan

Watak Kartili seperti yang diungkapkan oleh tokoh perempuan tua dalam kutipan drama di atas adalah culas yang artinya curang atau tidak jujur. Watak ini diperjelas dengan tuduhan si perempuan tua kepada Kartili bahwa dia hendak mengambil Satilawati dari Ishak dengan melakukan santet. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.

Watak Kartili seperti yang diungkapkan oleh tokoh perempuan tua dalam kutipan drama di atas adalah culas yang artinya curang atau tidak jujur. Watak ini diperjelas dengan tuduhan si perempuan tua kepada Kartili bahwa dia hendak mengambil Satilawati dari Ishak dengan melakukan santet. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

0.0 (0 rating)

Pertanyaan serupa

Maskun : "Kau mesti peringatkan Suhita! Anak itu kian hari kian menjadi liar." Mardilah : "Ada apa dengan Suhita, Pak? Tadi pun dia mengeluh karena katanya kau marahi lagi. Sudah selayaknya kau ber...

5.0

Jawaban terverifikasi

Resnaga : Kau sedang apa ? Hei, apa yang sedang terjadi ? Kartika : Aku sedang melindungi harta bangsa, Sisa-sisa pengabdian ibu kita. Resnaga : Ibu kita ? Siapa ? Kartika : Tak taukah kau ? ...

5.0

Jawaban terverifikasi

Sebutkan dua metode penokohan berdasarkan pengungkapan watak tokohnya!

5.0

Jawaban terverifikasi

Citra : Pada waktu yang akhir ini, banyak pekerja yang sakit. Supaya jangan mengganggu kerja, aku suruh datang saja sore-sore. Ny. Surio : Tetapi, engkau sendiri tampaknya tidak begitu sehat. Janga...

5.0

Jawaban terverifikasi

Harsono: (marah) Apa kau tidak bisa lihat, kah? Matamu di mana, ditaruh dalam saku? Pekerja: Maaf Tuan, saya tidak melihat Tuan. Harsono: (makin marah dan memegang baju pekerja itu) Apa kau bu...

5.0

Jawaban terverifikasi