Iklan
Pertanyaan
Kutipan hikayat berikut untuk soal nomor 3-5.
Panglima Hitam dan Dayang Seri Anum tak kuasa menghalang-halangi kehendak anaknya. Mereka melihat kemauan anaknya sangat kuat sehingga tak mungkin dicegah lagi. Keduanya terpaksa menginginkan Muda Cik Leman berangkat ke Muar.
Saat Muda Cik Leman berpamitan, Panglima Nayan berpesan, "Kalau Adinda hendak pergi ke Muar, pergilah. Aku tak dapat menghalang-halangi. Tetapi .... "
"Tetapi apa, Angah?" Tanya Muda Cik Leman. dengan suara hambar.
"Tetapi janganlah menikah dengan Gadis Cik lnam.''
Muda Cik Leman tercenung. Ia tidak memahami tujuan ucapan saudaranya. Panglima Nayan kembali mengingatkan, "Ramalan ahli nujum kerajaan itu tak pernah ineleset Ramalan itu menyebutkan, barang siapa yang menikah dengan Gadis Cik Inam, umurnya tidak akan panjang. Oleh karena itulah, ibunda memutuskan tali pertunangan kami."
Mendengar hal itu, Muda Cik Leman tetap terdiam.
Panglima Nayan menambahkan, "Oleh karena itu, jikalau Adinda pergi ke Muar untuk melihat adinda Gadis Cik Inam, pergilah. Tetapi ingatlah pesan kakanda, janganlah menikah dengannya."
Muda Cik Leman masih tercenung. Wajah Gadis Cik Inam kembali membayang dalam benaknya. Seorang perempuan yang begitu cantik dan anggun. Akankah dia mendatangkan kesialan kepada orang yang menikahinya? Beberapa lama kemudian, barulah Muda Cik Leman sadar bahwa ia sedang duduk bersila di depan kakaknya untuk berpamitan. Setelah berpikir beberapa saat, Muda Cik Leman terkesan asal bicara, "Bersyukurlah Angah mengingatkan Adinda.
Baiklah kalau begitu pesan Angah. Adinda pergi ke Muar hanya untuk melihat wajahnya. Bagaimana sesungguhnya wajah Bung Lung Gadis Cik Inam. Adinda tidak pergi untuk menikah dengannya."
Dikutip dari: Mahyudin, Sudarno. 2006. Hikayat Muda Cik Leman. Yogyakarta: Yayasan Putra Jaya bekerja sama dengan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu.
Perbuatan tidak lazim yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut adalah ...
Panglima Nayan melarang Muda Cik Leman ke Muar karena akan mendatangkan kesialan.
Muda Cik Leman dan Panglima Nayan berebut menikahi Gadis Cik Inam yang masih sepupu.
Muda Cik Leman tidak mendengarkan nasihat Panglima Nayan mengenai ramalan ahli nujum.
Panglima Nayan dan Dayang Seri Anum menghalang-halangi Muda Cik Leman untuk mempersunting Gadis Cik Inam.
Panglima Nayan mempercayai ramalan ahli nujum bahwa menikahi Gadis Cik Inam tidak akan berumur panjang.
Iklan
A. Rahmawati
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia
5
5.0 (1 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia